'Aju Berru', Ternyata Nama Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan Terinspirasi Dari Kayu

photo author
- Selasa, 13 Juni 2023 | 21:37 WIB
Celebes Canyon Kabupaten Barru (Foto/Instagram/@reginarieuwpassa_11)
Celebes Canyon Kabupaten Barru (Foto/Instagram/@reginarieuwpassa_11)

Selain keberadaan Kerajaan Berru, di sekitarnya terdapat pula kerajaan lain yang berdampingan seperti Kerajaan Tanete, Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Nepo (Mallusetasi).

Baca Juga: Muncikari di Sulut Bersama Tiga Wanita Ditangkap Polisi Saat Tunggu Pelanggan, Satu Diantaranya Dibawa Umur

Ketika pengaruh kolonial Blanda mulai masuk dan mendominasi seluruh kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan, keempat kerajaan ini kemudian berstatus sebagai Zelfbestuur (hak otonom yang diberikan oleh Belanda kepada wilayah jajahannya) yang tergabung dalam Onderafdeling Barru (suatu wilayah administratif setingkat kawedanan/berada di atas Zelfbestuur pada masa kolonial).

Sementara Onderafdeling Barru tergabung dalam Afdeling Parepare (wilayah administratif di atas Onderafdeling).

Pada awal kemerdekaan Indonesia, keempat kerajaan yang sebelumnya berstatus sebagai Selfbestuur pada masa kolonial Belanda berganti menjadi Swapraja.

Baca Juga: Kejuarda Pelajar Sulsel! Bulukumba Utus 37 Atlet, Target Medali Disemua Cabor

Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi Selatan, pada tanggal 20 Februari 1960, dibentuklah Daerah Tingkat II Kabupaten Barru dengan ibukota Barru, yang wilayahnya meliputi seluruh bekas Onderafdeling Barru.

Inilah tonggak sejarah terbentuknya Kabupaten Barru.

Oleh orang Belanda yang mendengar kata Berru kemudian mencoba menulisnya, maka yang tertulis adalah Barroe.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pilih! Ini Lho Perbedaan Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi dan Akademi

Bagi masyarakat Barru sendiri masih menggunakan kata Berru dalam bahasa sehari-hari untuk menyebut Kabupaten Barru ataupun Kecamatan Barru, sama halnya ketika menyebut Kota Makassar masih menggunakan nama Ujung Pandang ataupun Juppandang.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sytha AR

Sumber: Attoriolong

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X