Sedangkan Tealara terdiri atas dua kata yakni Tea dan Lara’ .
Dalam bahasa Bugis Tea artinya tak akan (Takkan) sedang lara’ bermakna terpisah, keluar dari kesatuan.
Baca Juga: MotoGP Italia: Hasil yang Sempurna Francesco Bagnaia, Pembuktian Pecco di Mugello
Jika kedua kata tersebut disatukan menjadi Tealara maka artinya takkan terpisahkan sehingga bermakna kukuh dan kuat.
Sumange merupakan pengintegrasian antara jiwa dan raga.
Sedang kata Tealara berarti tidak terpisah, tidak bercerai-berai, yang menggambarkan kebersamaan, kekukuhan dan keyakinan diri.
Baca Juga: Fenomena El Nino Diperkirakan Tiba di Indonesia Agustus, Seperti Apa itu? Ini Penjelesannya
Jadi, Sumange Tealara merupakan pengintegrasian jiwaraga untuk mewujudkan keteguhan dan keyakinan diri yang berawal dari niat yang tergambar dalam prilaku dan perbuatan untuk bersama-sama mengahadapi sebuah pekerjaan atau tantangan kehidupan.(*)