Sulawesinetwork.com - Polisi akhirnya menangkap 4 orang pelaku penipuan jasa titip tiket konser Coldplay di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Empat pelaku tersebut melakukan penipuan dengan modus menjual tiket Coldplay di instagram.
Polda Sulsel bersama tim langsung melakukan back up Unit II Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan mengamankan terduga pelaku tindak pidana penipuan media elektronik tiket konser Band Coldplay.
Baca Juga: Biadab! Pemilik Warung Coto di Makassar Perkosa Anak Penyandang Disabilitas Hingga Hamil Empat Bulan
Pelaku ditangkap di Jalan Andi Haseng, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritenggae, Sidrap, Rabu (31/5) sekitar pukul 05.30 Wita. Empat pelaku yang diamankan bernama M Sofyan (23), Abbas (38), Adi (36), M Hamka (20).
Mereka menggunakan nama akun @jastiptiket.coldplay yang kemudian korban memesan 2 tiket dengan harga sebesar Rp 9.350.000, dengan kesepakatan setelah melakukan pembayaran, maka korban akan dikirimkan kode pemesanan tiket melalui email.
Dengan iming-iming tersebut, akhirnya korban merasa yakin dengan apa yang dijelaskan oleh pelaku terkait tiket konser yang dijualnya. Tidak berpikir panjang korban pun mentransfer sejumlah uang kepada pelaku.
Baca Juga: Tunjangan Insentif Guru PAI Non PNS Disahkan, Catat Ini Tanggal Pencairannya dan Besaranya
Akan tetapi setelah beberapa hari, tiket tersebut tidak kunjung terkirim. Korban pun merasa curiga dan akhirnya melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polda Metro Jaya.
Diketahui Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tengah menyelidiki laporan baru terkait penipuan tiket konser Coldplay. Polisi menyatakan pelaku terdeteksi berada di Sulawesi Selatan.
"Kami Subdit Siber melakukan pendalaman atau penyelidikan. Hasil dari penyelidikan diketahui kelompok pelaku berada di salah satu wilayah di Sulawesi Selatan," kata Kanit 2 Subdit Siber, AKP Charles Bagaisar.
Baca Juga: Kalah Saing, Kini TikTok Mulai Ganggu Pasar Shopee dan Lazada di Asia Tenggara
Subdit Siber telah mengirimkan tim untuk menyelidiki keberadaan pelaku. Charles mengatakan Pelaku yang terdeteksi bukanlah pelaku dalam kasus serupa dengan tersangka pasutri asal Yogyakarta, ataupun pelaku dengan pelapor Epta Inggie Artha.
"Saat ini tim sudah berangkat ke wilayah tersebut dan kami berharap doa dari rekan-rekan supaya pelaku bisa tertangkap. Dan kita bisa melakukan pengungkapan dan mengetahui di balik modus penipuan tersebut," ujarnya.(*)