Sulawesinetwork.com - Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf membuka Festival Literasi di halaman Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bulukumba, Rabu 26 November 2025. Bupati berlatar pengusaha ini berbicara tantangan perpustakaan di era digital.
"Di tengah laju perkembangan digital, anak-anak perlu diberi kemampuan memahami literasi yang baik. Literasi merupakan benteng dan kompas bagi generasi muda dalam menghadapi banjir informasi," kata bupati yang akrab disapa Andi Utta dalam sambutannya.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Paparkan Arah Pembangunan Mamminasata di ASCC 2025 Jepang
Ia menilai pegiat literasi jarang menampakkan diri, sebaliknya mereka lebih banyak berakselerasi tanpa harus muncul di permukaan. Kata Andi Utta lagi, upaya pegiat literasi luar biasa, dan pegiat literasi di Kabupaten Bulukumba termasuk besar.
"Kita sudah kebablasan dalam mengonsumsi informasi di media sosial. Kita semestinya memilah. Informasi yang harus dikonsumsi adalah yang bersifat positif dan edukatif. Yang negatif harus dibuang," jelas Andi Utta.
Baca Juga: Cegah Dampak Cuaca Ekstrem, Gubernur Sulsel Minta Semua Pihak Perkuat Mitigasi Dini
Andi Utta lebih jauh menceritakan pengalamannya dalam melihat kondisi di beberapa negara maju. Ia menyebut bahwa di negara maju, sangat sulit mendapat informasi kekerasan di media sosial.
"Kita di sini justru sebaliknya, informasi kekerasan banyak beredar di sosial media. Semestinya anak-anak kita tidak memperoleh informasi kekerasan. Ini bisa merusak mental anak-anak. Jadi kita harus proteksi bersama," imbuhnya.
Festival Literasi ini diselenggarakan selama tiga hari, dari Rabu 26 November hingga Jumat 28 November 2025. Beberapa Perpustakaan Desa mendapat undangan untuk memamerkan perpustakaannya maupun karya-karya literasi/UMKM, di antaranya Desa Kambuno, Bulo-bulo, Bijawang, Tamatto, Balleanging, Tamalanrea, Mattirowalie, Benteng Palioi, dan Barombong.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Bulukumba, Emil Yusri melaporkan bahwa Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengukur dua indikator kinerja Perpustakaan Bulukumba, yaitu Tingkat Kegemaran Membaca, dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat.
Baca Juga: Pemkab Sinjai dan STIKes Panrita Husada Teken MoU: Perkuat Tri Dharma dan Kualitas SDM Kesehatan
"Untuk tingkat kegemaran membaca dari tahun 2023 sampai tahun 2025, kita dalam posisi sedang. Banyak faktor yang memengaruhi posisi kita. Perlu kami sampaikan bahwa Bulukumba masuk 8 besar di antara 24 Kabupaten/Kota dengan nilai sangat tinggi," ungkap Emil Yusri.