info-sulawesi

Melalui Doa Bersama, Baso Muhammad Ikram Menyampaikan Pesan yang Dalam Untuk Kota Makassar

Selasa, 2 September 2025 | 20:14 WIB
Ketua Umum DPD KNPI Kota Makassar Baso Muhammad Ikram.

Sulawesinetwork.com - #JagaMakassarTa' begitulah sebuah tagline yang ramai tersebar luas di Kota Makassar. Berawal dari Tagline tersebut, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar bersama Pemerintah Kota Makassar menggelar Doa bersama untuk Kota Makassar.

Bertempat dilapangan Karebosi, kegiatan yang di inisiasi oleh DPD KNPI Kota Makassar tersebut di hadiri Walikota Makassar, Wakil Walikota Makassar, Forkopimda Kota Makassar, Masyarakat, Pemuda, dan Tokoh lintas agama.

Kegiatan ini sebagai wujud ikhtiar sekaligus merawat kebersamaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: PKS Bulukumba Bakal Lakukan Evaluasi Buntut Umy Asyiatun Baca Teks Saat Hadapi Demonstran

Ketua Umum DPD KNPI Kota Makassar Baso Muhammad Ikram dalam sambutan myampaikan silaturrahmi pejabat pemerintah dengan masyarakat penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera. 

"Dalam kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan tanpa mengurangi rasa hormat saya. Saya mengajak kepada seluruh pejabat untuk me Muliakan Masyarakat, dengan lebih dekat kepada masyarakat, menjaga tutur kata, dan jangan sampai menyakiti hati rakyat," ungkapnya. Selasa (2/9).

Baginya tanpa adanya ta’aruf dengan lapisan masyarakat dan dukungan semua pihak maka pembangun tidak akan dapat berjalan dengan lancar, karena untuk mensukseskan program pembangunan tersebut, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa melibatkan masyarakat. 

Baca Juga: Guru dan ASN Mengadu ke DPRD Bulukumba Usai Dimutasi, Begini Respon Wakil Ketua

"Semakin dekat pejabat dengan masyarakat, pejabat dapat menerima langsung saran dan pemikiran terkait pelaksanaan program pemerintahan dalam pembangunan yang saat ini terus dijalankan, sehingga tercipta persamaan visi, misi dan persepsi untuk bersama-sama membangun Kota Makassar," pesannya.

Demonstrasi dengan Pola kerusuhan dan penjarahan bukan hal baru. Pada Mei 1998, kerusuhan terjadi setelah muncul kelompok tak dikenal bergerak di luar tuntutan masyarakat.

Baso Muhammad Ikram menekankan sebuah Pesan untuk Pemuda dan Aktivis agar tetap mengedepankan Intelektualitas sebagai seorang Pemuda dan aktivis menjaga kota makassar jangan menjadikan demonstrasi sebagai alasan pemecah bela.

Baca Juga: Mendagri Tito Paparkan Kerusakan Gedung DPRD di Sulsel dan Jambi

"Menyampaikan Pendapat di Muka Umum adalah hak setiap warga negara untuk mengekspresikan pikiran secara bebas dan bertanggung jawab di hadapan umum. Demonstrasi damai adalah metode protes yang tidak menggunakan kekerasan dalam perjuangan," tegasnya.

"Mari menekankan kepada diri kita, dengan menyampaikan pendapat penggunaan cara-cara Mulia, jika ingin Demonstrasi untuk meneguhkan kebenaran, tanpa kekerasan. 

Halaman:

Tags

Terkini