info-sulawesi

KOMPI Teguhkan Barisan Demi Perlawanan Dari Rakyat Tak Padam

Senin, 1 September 2025 | 22:56 WIB
Koalisi Masyarakat Panrita Lopi (KOMPI) saat melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Bulukumba, Senin 1 September 2025.

Sulawesinetwork.com - Koalisi Masyarakat Panrita Lopi (KOMPI) kembali menegaskan sikap politiknya bahwa perjuangan rakyat bukan sekadar respons sesaat, melainkan gerakan panjang yang menuntut konsistensi, keberanian, dan solidaritas.

Dalam konsolidasi internal yang digelar awal bulan ini, KOMPI menyerukan bahwa agenda perlawanan harus terus digelorakan lebih terarah, lebih terorganisir, dan lebih membumi.

“Kami tidak sedang membakar gedung. Kami sedang menyalakan kesadaran. Yang menyala adalah semangat rakyat untuk melawan pengkhianatan elit,” tegas Wadil, juru bicara KOMPI dalam Koalisi 1 September.

Baca Juga: Kejurda Pelajar Resmi Dibuka, Bupati Barru Ajak Remaja Jauhi Hal Negatif!

KOMPI menyoroti semakin jauhnya lembaga perwakilan dari denyut nadi masyarakat. DPRD, yang seharusnya menjadi corong aspirasi rakyat, justru larut dalam pusaran kepentingan politik yang elitis dan transaksional.

Di tengah krisis kepercayaan ini, KOMPI memilih untuk memperkuat barisan rakyat, bukan sekadar sebagai penonton, tetapi sebagai aktor utama perubahan.

“Perlawanan bukan romantisme. Ini kerja panjang. Ini konsolidasi. Ini keberanian untuk berkata cukup sudah!” lanjut Wadil.

Baca Juga: KNPI Makassar: 'Jaga Makassar Ta' Memerlukan Kesadaran dan Komitmen Semua Pihak

KOMPI menggarisbawahi pentingnya membangun jaringan solidaritas lintas kampung, lintas generasi, dan lintas isu. Perubahan tidak akan datang dari atas.

Ia harus digerakkan dari bawah, dari rakyat yang yang dikhianati harus bersatu, sadar, dan tak gentar.

Agenda perlawanan KOMPI berupa konsolisasi rakyat lintas wilayah, penguatan narasi dan media perlawanan, aksi kolektif yang menuntut akuntabilitas dan transparansi, serta pendidikan politik berbasis komunitas.

Baca Juga: Diminta Turun dari Mimbar Orasi oleh Massa Aksi, Ini Profil Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun

Wadil menutup pernyataan dengan seruan terbuka kepada seluruh masyarakat Bulukumba untuk tidak diam pada ketidak adilan apapun bentuknya.

“Jangan diam. Jangan tunduk. Jangan lupa bahwa kekuatan sejati ada di tangan rakyat. Saatnya kita jaga kobaran semangat ini, bukan untuk satu hari, tapi untuk masa depan yang kita rebut bersama.” tegasnya.(*)

Tags

Terkini