info-sulawesi

Pengunaan Pupuk Berimbang Terbukti, Bupati Bantaeng Harap Musim Tanam ke 3 Petani Tetap Tanam Padi

Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:35 WIB
Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy saat menghadiri panen serentak. (Humas Pemkab Bantaeng)

Sulawesinetwork.com - Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri Panen Serentak Komoditi Padi, Demontration Plot (Demplot) Penggunaan Pupuk Berimbang, pada Kelompok Tani (Poktan) Nipa-Nipa Mandiri, di Desa Nipa-Nipa, Rabu, 20 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini memberikan apresiasi kepada Kelompak Tani Nipa-Nipa Mandiri atas suksesnya panen padi yang menggunakan pupuk berimbang.

“Alhamdulilah, atas penggunaan pupuk berimbang, urea dan pupuk MPK, sehingga musim tanam (MT) kedua ini hasilnya cukup melimpah, yang biasanya MT kedua produksinya menurun,” kata Uji Nurdin.

Baca Juga: Mendag Klaim Harga Beras Mulai Turun Hasil Upaya Pengawasan untuk Mempercepat Pendistribusian

Kepala daerah termuda di Sulsel ini menjelaskan, masih banyak petani belum mengetahui jika pupuk berimbang harus digunakan karena setiap wilayah memiliki pH tanah berbeda.

“InsyaAllah pupuk berimbang dari Kementerian Pertanian tersedia. Tinggal kita gunakan sesuai takarannya. Dan hari ini sudah kita buktikan berhasil, sehingga MT ke tiga kita harapkan petani kembali menaman padi,” katanya.

Sementara Plt Kadis Pertanian Bantaeng, Amriani mengatakan, Panen Padi pada Kelompok Tani Nipa-Nipa Mandiri, membuktikan jika penggunaan pupuk urea dan MPK sangat berhasil.

Baca Juga: 150 Siswa Ikuti MPLS Sekolah Rakyat SMA, Gubernur Sulsel Dorong Manfaatkan Kesempatan Emas

“Hari ini kita buktikan, penggunaan urea dan MPK, sesuai yang dianjurkan alhmadulilah hasilnya tujuh ton per hetar. Biasanya MP2 itu hasilnya tidak sebanyak ini,” katanya.

Amriani menambahkan, atas keberhasilan ini, pihaknya menginginkan Demplot penggunaan pupuk berimbang selalu ada pada setiap desa. Sehingga, kesadaran para petani dalam penggunaan pupuk berimbang meningkat.

Baca Juga: Usai Dapat Tunjangan Rumah Rp50 Juta, Adies Kadir Sebut Masih Harus Nombok

“Selama ini petani kita tahunya urea, jadi kalau habis langsung panik. Padahal di pengecer masih ada MPK. Ibarat makanan, urea itu seperti nasi, MPK menjadi pelengkapnya seperti ikan dan sayurnya,” pungkasnya.

Hadir pada kesempatan itu para unsur Forkopimda, diantaranya Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf. Eka Agus Indarta, Kajari Bantaeng, Satria Abdi, Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo. Hadir pula para Pimpinan OPD terkait lingkup Pemkab Bantaeng. (*)

Tags

Terkini