info-sulawesi

Pemkab Sinjai Dorong Inovasi Pangan Lokal untuk Atas Stunting

Jumat, 15 Agustus 2025 | 15:10 WIB
Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa saat meninjau lomba pengolahan pangan DTPHP. (Humas Pemkab Sinjai)

Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai mendorong inovasi pangan lokal untuk menjadi bahan olahan menekan angka stunting.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa saat meninjau lomba pengolahan pangan yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) pada Jumat (15/8/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Sekda Andi Jefrianto melihat langsung 15 Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Balai Penyuluh Pertanian dari berbagai kecamatan yang berpartisipasi.

Baca Juga: Sambut HUT ke-80 RI, RSUD Haji Makassar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Telinga dan Gizi Gratis

​Didampingi oleh Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Andi Ilham Abubakar, serta Kepala Dinas Kesehatan, dr. Emmy Kartahara, Sekda Andi Jefrianto disambut hangat oleh Kepala DTPHP, H. Kamaruddin.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda bersama rombongan mencicipi beragam hidangan olahan yang disajikan oleh para peserta.

​Andi Jefrianto Asapa menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas inovasi para peserta. Ia terkesan dengan aneka olahan makanan berbahan dasar hasil pertanian lokal yang ditampilkan.

Baca Juga: Bupati Sinjai Jadi Pembina Apel Besar, Peringatan HUT ke-64 Pramuka

“Ada kebanggaan kami rasakan hadir di sini melihat aneka makanan dari hasil pangan diolah menjadi segala macam untuk cegah stunting. Bahkan ada yang tak pernah kami temukan, kami dapati di sini. Luar biasa,” ungkap Andi Jefrianto.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para ibu KWT yang telah datang dari berbagai desa untuk mewakili kecamatan masing-masing.

​Lebih lanjut, Sekda Sinjai memberikan saran agar kualitas pengolahan pangan dapat ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya penggunaan bahan-bahan alami demi keamanan konsumsi, khususnya bagi anak-anak.

Baca Juga: Jangan Cuma Andalkan Pajak, Pemda Harus Kreatif Tingkatkan Pendapatan Tanpa Bebankan Warga

“Yang masih pakai gula, jangan pakai gula lagi. Yang pakai bahan pewarna, gunakan pewarna yang alami. Supaya anak-anak kita bisa aman dalam mengkonsumsinya,” pesannya.

​Menurut Andi Jefrianto, olahan pangan lokal ini memiliki potensi besar untuk bersaing dengan produk instan di pasaran. Ia bahkan melihat peluang untuk mengolahnya menjadi bubur atau makanan pengganti bagi bayi yang bisa disajikan di posyandu.

Sekda memastikan akan ada kolaborasi dengan Dinas Kesehatan untuk mewujudkan hal ini.

Halaman:

Tags

Terkini