info-sulawesi

Jufri Rahman Apresiasi BI Fasilitasi Sulsel Talk Perkuat Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:24 WIB
Sekda Pemprov Jufri Rahman apresiasi BI.

Sulawesinetwork.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), Jufri Rahman, mengapresiasi peran Bank Indonesia (BI) yang konsisten memfasilitasi forum Sulsel Talk sebagai ruang diskusi dan kolaborasi strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi global.

Menurutnya, forum ini menjadi momentum penting merumuskan langkah konkret memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Kegiatan bertema “Mendorong Akselerasi Ekonomi Sulsel di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global” itu digelar di Baruga Phinisi, Kantor Perwakilan BI Sulsel, Selasa, 12 Agustus 2025, kemarin.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke-80, Pemkab Sinjai Gelar Anjangsana ke Warga Membutuhkan

Hadir dalam acara ini Kepala Perwakilan BI Sulsel, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Deputi Kepala Perwakilan BI, pimpinan Forkopimda, kepala OPD, Sekda kabupaten/kota, pimpinan perbankan, akademisi, pelaku usaha, serta asosiasi bisnis.

“Bagi Sulawesi Selatan, tantangan ekonomi global menjadi perhatian serius. Perekonomian daerah ini sangat bergantung pada sektor strategis seperti industri pengolahan, pertanian, dan pertambangan, yang rentan terhadap dinamika perdagangan dunia," kata Jufri Rahman.

Dinamika Tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dapat menekan kinerja sektor pengolahan ikan, udang, dan nikel.

Baca Juga: Redistribusi Tanah di Desa Balangpesoang Bulukumba, Bupati Andi Utta Syaratkan Ini

Ia memaparkan, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II 2025 mencapai 4,94% (year-on-year / yoy), melambat dibanding triwulan I yang tumbuh 5,78% (yoy).

Dari sisi pengeluaran, perlambatan dipicu menurunnya konsumsi rumah tangga pasca libur Idulfitri dan Ramadan. Sementara dari sisi harga, inflasi Sulsel pada Juli 2025 sebesar 0,61% (month-to-month / mtm), naik dibanding Juni 2025 yang sebesar 0,06% (mtm). Secara kumulatif, laju inflasi Sulsel hingga Juli 2025 tercatat 2,46% (year-to-date / ytd).

Menurut Jufri, tekanan juga datang dari kondisi mitra dagang seperti Tiongkok yang mengalami hambatan ekspor akibat tarif AS. Hal ini berpotensi mengurangi permintaan terhadap komoditas unggulan Sulsel, terutama nikel.

Baca Juga: PKS Bulukumba Siap Umumkan Susunan Pengurus Baru Periode 2025–2030, Sejumlah Nama Akan Berganti

Untuk itu, Pemprov Sulsel bersama pemangku kepentingan berupaya melakukan diversifikasi sektor, mendorong hilirisasi, dan memperkuat industri kreatif serta pertanian modern.

“Kegiatan Sulsel Talk hari ini menjadi momentum strategis untuk merumuskan langkah konkret memperkuat daya saing ekonomi. Melalui diskusi ini, kita harapkan lahir strategi efektif mendorong pertumbuhan melalui diversifikasi, hilirisasi, dan strategi adaptif menghadapi ketidakpastian global,” ujar Jufri.

Halaman:

Tags

Terkini