Sulawesinetwork.com – Di tengah isu "manusia silver" yang disebut-sebut menjamur, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) menunjukkan hasil nyata dalam komitmen mereka mewujudkan "Makassar Bebas Anak Jalanan".
Dinas Sosial Kota Makassar tak kenal lelah, terus berjibaku membina anak jalanan (anjal), manusia silver, dan gelandangan pengemis (gepeng) demi masa depan yang lebih cerah bagi mereka.
Upaya intensif Dinas Sosial dalam menjangkau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di jalanan Makassar membuahkan angka yang membanggakan.
Sebanyak 100 PPKS berhasil dijangkau, menjangkau berbagai kategori rentan:
* 50 Anak Jalanan (Anjal)
* 40 Gelandangan Pengemis (Gepeng)
* 7 Pemakai NAPZA (lem aibon)
* 3 Anak Terlantar
Baca Juga: Wawali Parepare Hermanto Pasennang Merapat ke PAN: Gebrakan Elektoral PAN Sulsel Jelang 2029!
Dari angka tersebut, 31 orang di antaranya adalah Manusia Silver, dan 6 Badut yang juga masuk kategori PPKS.
Ini menunjukkan bahwa fokus pemerintah tidak hanya pada anjal dan gepeng konvensional, tetapi juga menjangkau fenomena sosial baru yang muncul di jalanan.
Kepala UPT Rumah Penampungan dan Trauma Centre (RPTC) Dinas Sosial Kota Makassar, Masri, menegaskan bahwa penjangkauan hanyalah langkah awal.
Baca Juga: Mensos Tegaskan PKH Ujung Tombak Kesejahteraan: Pendamping Diminta Jadi Agen Perubahan!