info-sulawesi

Peringatan Hari Lingkungan Hidup: Pegiat Lingkungan Desak Produsen dan Pemkab Bulukumba Hentikan Polusi Plastik!

Kamis, 5 Juni 2025 | 23:01 WIB
Berbagai komunitas peduli lingkungan dan institusi pendidikan di Bulukumba

"Hasil brand audit ini adalah bukti konkret bahwa produsen harus lebih serius dalam mengelola limbah kemasan mereka. Ini adalah langkah awal kami untuk menuntut solusi jangka panjang demi keberlanjutan lingkungan Bulukumba." tambahnya. 

Menyikapi hasil audit, Arwan Sarkasih (26), pegiat Lingkungan Bialo, menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak. 

"Data dari brand audit ini sangat berharga. Ini menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak dalam mengatasi persoalan sampah. Pemerintah daerah harus berkomitmen untuk memperketat pengawasan dan mendorong implementasi regulasi Extended Producer Responsibility (EPR) agar produsen turut serta aktif dalam siklus pengelolaan sampah dari produk mereka." ungkapnya. 

Baca Juga: Kapolres Bulukumba Turut Panen Jagung, Dukung Penuh Ketahanan Pangan Nasional!

Arwan menambahkan bahwa data hasil

brand audit ini akan diserahkan ke Pemerintah Daerah Bulukumba agar segera menindaklanjuti dengan mengirim surat kepada 5 produsen terbanyak yang ditemukan. 

"Kami berharap pemerintah daerah Bulukumba juga ikut mendorong produsen untuk bertanggung jawab terhadap sampah di Bulukumba sesuai dengan amanat undang-undang," tegasnya.

Baca Juga: Membangun Fondasi Bangsa: Saat IFG dan Rindam Jaya Berkolaborasi untuk SDM Unggul Berkarakter

Aedil Faizin (26) dari komunitas Siring Bambu yang ikut dalam kegiatan brand audit menyampaikan bahwa sampah yang ditemukan di sungai mayoritas berasal dari pembuangan sembarangan oleh masyarakat karena minimnya fasilitas pengelolaan sampah. 

"Makanya kami menemukannya di bawah jembatan sungai," ujarnya. Aedil berharap, hasil brand audit ini bisa menjadi dasar bagi produsen untuk bertanggung jawab menghentikan polusi plastik yang dihasilkan dari produksi mereka, misalnya dengan mengganti pilihan produknya yang lebih ramah lingkungan.

Bulukumba Darurat Sampah: Hanya 12 Persen yang Masuk TPA!

Baca Juga: Kejutan Skuad Timnas Indonesia Jelang Lawan China: Asnawi dan 4 Bintang Lainnya Dicoret Kluivert!

Firly Mas’ulatul Janah, peneliti dari Yayasan Ecoton, mengungkapkan data yang lebih mengejutkan. Berdasarkan kajian Yayasan Ecoton terkait permasalahan sampah di Kabupaten Bulukumba, ditemukan bahwa sekitar 300 ton sampah dihasilkan masyarakat Bulukumba setiap hari. 

Angka ini dihitung dari rata-rata konsumsi sampah setiap orang di Indonesia (0,68 Kg/hari) dikalikan dengan jumlah penduduk Bulukumba yang mencapai 475 ribu jiwa.

Firly melanjutkan, jika dibandingkan dengan jumlah sampah yang masuk ke TPA Borongmanempa Bulukumba yang berkisar 40 ton/hari, maka hanya sekitar 12 persen sampah yang terbuang ke TPA.

Halaman:

Tags

Terkini