Danny Pomanto dan Sejarah Kotak Kosong di Makassar
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, yang saat ini sedang mengupayakan dukungan untuk mencalonkan diri, mengingatkan bahwa kotak kosong pernah menang di Pilwalkot Makassar 2018.
Danny menyebut kotak kosong sebagai bagian dari proses demokrasi, meskipun menurutnya, ada banyak kekuatan di balik fenomena ini.
Baca Juga: Pengumuman Penting! Seleksi Dewas KPK, Inilah 146 Nama yang Berhasil Lolos Tahap Administrasi
"Kotak kosong itu misterius karena meski tidak ada kandidat, kekuatan-kekuatan yang menolaknya akan berkumpul untuk memenangkan kotak kosong," ujar Danny usai mengikuti fit and proper test DPW PKS Sulsel di Swiss-Belinn Panakkukang, Makassar, Senin, 22 Juli 2024.
Ilham Arief Sirajuddin: Kotak Kosong adalah Pembodohan Publik
Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), menilai kotak kosong sebagai upaya pembodohan publik.
Menurutnya, tanpa pilihan alternatif, masyarakat tidak memiliki ruang untuk menentukan calon pemimpinnya.
Baca Juga: Ingat! Pengawas Pemilu Wajib Punya Kompetensi Ini, Integritas dan Kesadaran Penting
"Ini adalah proses pembodohan publik. Masyarakat membutuhkan pilihan dalam kontestasi politik," tegas IAS usai mengikuti fit and proper test penjaringan Cakada DPW PKS Sulsel di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, Senin, 22 Juli 2024.
Andi Sudirman: Keputusan Ada di Tangan Partai
Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa keputusan arah dukungan parpol berada di tangan partai.
Ia menyatakan bahwa dukungan datang sebagai hasil dari komunikasi yang baik dengan parpol.
Baca Juga: KPK Ungkap Skandal Penipuan Klaim Layanan Kesehatan di Tiga Rumah Sakit
"Kami tidak tahu tentang hal itu karena itu partai yang menentukan. Komunikasi yang baik dengan parpol adalah kunci mendapatkan dukungan," jelas Sudirman, usai mengembalikan formulir di DPW PAN Sulsel, Senin, 23 Juli 2024.