info-sulawesi

Pakaian Hitam di Hari Jadi Bulukumba ke-64 Tahun, Identitas Budaya Suku Kajang yang Terus Dijaga

Kamis, 1 Februari 2024 | 10:08 WIB
Suku adat Kajang (Website Jadesta Kemenparekraf)

Bagian dari pakaian adat lainnya adalah pengikat kepala bagi laki-laki atau yang disebut sebut passapu.

Sama seperti tope le'leng, passapu juga hasil tenunan yang berwarna hitam dari masyarakat suku Kajang.

Passapu dibuat dengan kain yang sama dengan sarung. Akan tetapi passapu memiliki cara tersendiri dalam menenun.

3. Pakaian berwarna hitam bagi perempuan (baju pokko)

Baju dari pakaian perempuan suku Kajang disebut juga baju pokko. Merupakan pakaian sehari-hari masyarakat Kajang yang berwarna hitam.

Modelnya sama dengan baju bodo. Hanya saja baju pokko tidak memiliki payet-payet.

4. Pakaian berwarna hitam bagi laki-laki (baju tutu)

Sama dengan baju pokko, baju tutu juga dibuat dengan menggunakan kain warna hitam.

Baju tutu memiliki model yang sama dengan baju laki-laki pada umumnya. Bagian depan terdapat 2 buah saku, menggunakan kerah dan dibuat dengan 2 model lengan, yaitu panjang dan pendek.

5. Celana pendek di atas lutut berwarna putih bagi laki-laki (pacaka)

Bagian terakhir dari pakaian adat suku Kajang adalah pacaka. Celana yang di atas lutut tersebut digunakan sehari-hari oleh laki-laki Kajang.

Celana yang dibuat menggunakan kain berwarna putih dan dijahit sendiri. Uniknya, kalau celana pada umumnya menggunakan karet, suku Kajang menggunakan benang atau kain pada bagian pinggangnya.

Hingga saat ini suku adat Kajang masih terus eksis dengan tetap menjaga tradisi dan budaya yang ada.(*)

Halaman:

Tags

Terkini