Sulawesinetwork.com - Sumbawa mungkin boleh dikenal sebagai daerah yang identik dengan kuda-kudanya yang khas namun di Jeneponto, salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan juga memiliki khas itu.
Jeneponto yang dikenal dengan nama “Bumi Turatea” ini sangat familiar dengan julukan kota “Jarang”.
"Jarang" dalam Bahasa Makassar berarti Kuda, Bahasa Bugisnya adalah "anynyarang".
Baca Juga: Keistimewaan Hari Minggu 'Ahad' Allah Menciptakan Tujuh Anggota Tubuh Anak Adam
Jeneponto adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang berada di ujung bawah pulau Sulawesi.
Jarak tempuh dari Makassar – ibukota Sulawesi Selatan ke Jeneponto kurang lebih 2 jam perjalanan dengan jarak 91 km.
Perjalanan ke kabupaten Jeneponto akan melewati 2 kabupaten, yakni Gowa dan Takalar.
Baca Juga: Khaleej FC Siap Tebus Mahal Yuran Fernandes, Segini Nilai Tawaran Untuk Bek PSM Makassar
Sejak zaman dulu dan hingga saat ini kuda Jeneponto memang terkenal.
Jika Anda telah masuk ke pusat kabupaten Jeneponto, yakni di Bontosunggu maka lambang yang Anda akan lihat adalah sebuah patung kuda dan bahkan diangkat sebagai simbol kota tersebut.
Sejak pintu masuk hingga batas kabupaten, kita akan mudah menjumpai kuda-kuda yang digembalakan secara liar di beberapa tanah lapang.
Keunikan Jeneponto dengan kuda disebabkan oleh kebiasaan masyarakat Jeneponto yang gemar memakan daging kuda.
Pasar-pasar tradisional di Jeneponto akan sangat susah untuk mendapatkan daging lain selain daging kuda bahkan tidak ada.