Di Sulawesi Selatan ada banyak tempat pembuatan perahu pinisi, akan tetapi tempat yang paling terkenal adalah Tanah Beru yang ada di Kabupaten Bulukumba.
Desa pesisir yang penduduknya mayorita berprofesi sebagai pembuat perahu pinisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke pantai selatan.
Di desa ini, wisatawan dapat melihat perahu pinisi yang dibangun dengan harga hingga miliaran rupiah, sambil berswafoto.
Baca Juga: Puluhan Buruh Tani Tembakau di Kabupaten Bantaeng Dapat Bantuan BLT DBH-CHT 2023
Dalam proses pembuatan Perahu Pinisi memiliki keunikan sendiri dengan metode dan alat-alat yang masih tradisional.
Selain cara dan alat pembuatannya secara tradisional, pembuatan Perahu pinisi di Tanah Beru juga masih mengikuti ritual-ritual yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu.
Pembuatan perahu dimulai dengan ritual menentukan hari baik untuk mencari bahan baku, menebang dan mengolah batang pohon menjadi bahan baku, merakit bahan baku tersebut menjadi perahu dan kemudian meluncurkan perahu ke laut yang disebut dengan tradisi Annyorong Lopi.
Untuk setiap tahap dilakukan upacara adat tertentu.
Pembuatan Perahu pinisi memakan waktu bulanan hingga tahunan, bergantung pada kesiapan bahan dan musim.
Oleh karena itu, bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Kabupaten Bulukumba sangat dianjurkan untuk singgah sejenak ke Tanah Beru ini.
Terutama karena Kabupaten Bulukumba memiliki julukan "Butta Panrita Lopi" yang berarti tanah para ahli pembuat perahu pinisi.
3. Wisata Budaya Adat Ammatoa Kajang
Selain kawasan pembuatan Perahu Pinisi di Tanah Beru, Kabupaten Bulukumba, Tito Karnavian juga rencananya akan mengunjungi kawasan Adat Ammatoa Kajang.
Mantan Kapolri RI itu juga akan mendapat gelar adat dari Ammatoa sebagai penghormatan kepada para tokoh yang berkunjung ke kawasan Adat Ammatoa Kajang.
Suku kajang adalah salah satu suku yang paling terkenal di Kabupaten Bulukumba.