Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba mendorong upaya tumbuh kembang budaya inovasi di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Institusi Pendidikan maupun Kesehatan di Kabupaten Bulukumba.
Kompetisi Inovasi Panrita yang digelar di Aula Bappelitbangda Bulukumba, Kamis 27 Juli 2023 itu merupakan ajang kompetisi pelayanan publik dan pameran hasil-hasil inovasi dari berbagai lembaga, termasuk OPD, puskesmas, sekolah, dan masyarakat.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf mengaku mendukung adanya kompetisi inovasi yang dapat membantu perkembangan Kabupaten Bulukumba demi kepentingan masyarakat.
Baca Juga: BRI Liga 1, Hadapi Bhayangkara FC, Lima Pemain Dipastikan Absen, Berikut Nama-namanya
"Dengan adanya inovasi akan menjadikan Kabupaten Bulukumba semakin berkembang dan masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup melalui penerapan inovasi dari berbagai sektor," ujarnya.
Kompetisi Inovasi Panrita ini bertujuan untuk mengukur dan mengadu gagasan dan inovasi, dengan mengedepankan nilai-nilai kebutuhan untuk peningkatan kemajuan daerah.
Inovasi Panrita diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inovasi.
Baca Juga: Jadwal Pemberangkatan Kapal Laut Ferry Kamis 26 Juli 2023, Menuju Selayar Hanya 2 Trip
Poin utama dari kegiatan ini meliputi tiga bentuk utama inovasi daerah, yaitu: inovasi tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik, dan inovasi bentuk lainnya sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya terus berinovasi untuk menciptakan hasil yang lebih berkembang dan penggunaan anggaran yang lebih efektif.
Panitia Pelaksana, Arie Hamzah, menjelaskan bahwa Kompetisi Inovasi Panrita yang diadakan tersebut merupakan ajang Kompetisi Pelayanan Publik dan pameran inovasi dari OPD, puskesmas, sekolah, dan masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan 13 finalis yang terdiri dari 4 OPD Pemkab Bulukumba, 1 puskesmas, 1 kecamatan, 4 unit pelaksana teknis satuan pendidikan formal sekolah dasar (SD), dan 3 unit pelaksana teknis satuan pendidikan formal sekolah menengah pertama (SMP).
