Pemkab Bulukumba Bersihkan Penerima Iuran BPJS Kesehatan, 2.737 Nama akan Dihapus, ini Katagorinya

photo author
- Jumat, 14 Juli 2023 | 15:14 WIB
Tahapan Verval dilakukan Pemkab Bulukumba di Desa Sapang, Kecamatan Kajang.
Tahapan Verval dilakukan Pemkab Bulukumba di Desa Sapang, Kecamatan Kajang.

Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba melakukan pembersihan nama penerima iuran BPJS Kesehatan yang masuk dalam tanggungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bulukumba.

Katagori Verifikasi dan validasi (Verval) data kepesertaan BPJS Kesehatan yang dilakukan pemerintah difokuskan pada Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Dari Verval yang dilakukan, ditemukan ada sekitar 2.737 orang penerima PBI yang rencananya akan dihapus karena tidak memenuhi kategori.

Baca Juga: Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Dihadiri Tito Karnavian, Begini Isi Himbauan Bupati Bulukumba

Adapun katagori yang dimaksud, yaitu orangnya sudah meninggal sebanyak 585 orang, sudah mampu sebanyak 1.276, pindah wilayah 350 orang, Tidak ditemukan orangnya sebanyak 461 dan sudah lama merantau 65 orang.

Dimana terdapat jumlah data warga penerima bantuan iuran BPJS dari Pemkab Bulukumba sebanyak 76.525 orang penerima bantuan.

Untuk melakukan Verval, Dinas Sosial membentuk enam tim verval yang turun ke 136 desa kelurahan selama 2 Minggu yang dimulai sejak Senin 10 Juli 2023 lalu.

Baca Juga: Pengamat Sebut Gaya Permainan PSM Makassar Mirip Tim Liga Inggris, Pelatih Harus Lakukan Perbaikan

Tim Verval gabungan dari beberapa perangkat daerah seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PMD dan Bappelitbangda.

Tim Verval mengkroscek data penerima BPJS PBI yang sebelumnya telah disurvei langsung oleh petugas di setiap desa kelurahan.

Data yang dikroscek adalah warga penerima BPJS PBI yang sudah meninggal, berpindah domisili, dan warga yang sudah mampu tapi masih menikmati bantuan iuran BPJS.

Baca Juga: Karir Asnawi Mangkualam di Joennam Dragons Mulai Terancam, Lebih Banyak Duduk di Bangku Cadangan

"Temuan petugas di lapangan, ternyata masih ada orang yang sudah meninggal tapi masih dibayarkan BPJSnya. Ini merugikan daerah, karena juga masih banyak warga miskin belum menerima bantuan iuran BPJS," ujar Kabid Humas Andi Ayatullah Ahmad yang juga menjadi Tim Verval.

Lebih lanjut dikatakan bahwa selain yang sudah meninggal, temuan di lapangan juga ada warga "penikmat" BPJS atau kategori mampu yang sudah memiliki mobil pribadi, bahkan ada warga penerima iuran di suatu desa sudah memiliki 5 mobil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X