Sulawesinetwork.com - Setiap kabupaten di berbagai daerah tentu memiliki sejarah yang unik mengenai asal-usul namanya.
Baik yang berasal dari nama raja, kerajaan, singkatan, dan sebagainya. Salah satunya adalah Kabupaten Takalar yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan.
Jarak tempuh dari Kota Makassar ke Kabupaten Takalar kurang lebih membutuhkan waktu 1 jam.
Ternyata Kabupaten Takalar bukanlah nama dari raja atau pahlawan yang memiliki peran penting terdahulu dalam pembentukan Kabupaten Takalar.
Melainkan nama yang memiliki kepanjangan yaitu 'Tau Kalumannyang Lino Akhirat'. Yang artinya orang kaya dunia akhirat.
Selain itu, Kabupaten Takalar mempunyai Julukan "Butta Panrannuangku" atau tanah yang membawa kebahagiaan atau tanah harapan. Panrannuangku sendiri dari kata Rannu "Bahagia/Harap".
Baca Juga: Korban Tabrak Oleh Pacar Sendiri, Wanita Ini Akhirnya Melapor ke Polisi
Dan jika melihat lebih jeli lambang Kabupaten Takalar, terdapat gambar sepasang binatang lipan (Centipedes) mengapit lingkaran gambar simbol lautan dan gunung.
Meski terlihat seram, sejatinya binatang merayap tersebut punya makna mendalam bagi masyarakat Takalar.
Dalam buku Ranggong Dg Romo, Panglima LAPRIS (Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, 1991), Muhammad Arfah menulis bahwa lipan adalah lambang kepahlawanan dan persatuan rakyat Kerajaan Bajeng atau Polombangkeng, yang kini menjadi daerah Kabupaten Takalar.
Baca Juga: Tujuh SMA Terbaik di Sulawesi Selatan, Mungkinkah Salah Satunya Adalah Incaranmu?
Adapun Hari Jadi Kabupaten Takalar diperingati pada tanggal 10 Februari 1960.
Sebelumnya, Takalar sebagai Onder afdeling yang tergabung dalam daerah Swatantra MAKASSAR bersama-sama dengan Onder afdeling Makassar, Gowa, Maros, Pangkadjene dan Djeneponto.