Sulawesinetwork.com - Ketika anda berkunjung ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mungkinkah anda sering bertanya-tanya tentang profesi tukang parkir pesawat atau marshaller.
Hal ini sangatlah wajar karena biasanya tukang parkir ditemui di jalanan umum. Untuk itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang ingin tahu gaji tukang parkir pesawat di bandara.
Nah, Gaji tukang parkir pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Kota Makassar sendiri diperkirakan berada di angka Rp 4 juta sampai dengan Rp 7 juta per bulannya.
Baca Juga: Ternyata! Erick Thohir Alasan Utama Argentina Terima Tantangan Timnas Indonesia
Jika dihitung pertahun maka lebih kurang sekitar Rp 48 juta hingga Rp 84 juta.
Nominal tersebut hanyalah bagi gaji pokok saja, belum termasuk dari tunjangan dan bonus yang diberikan oleh pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Kota Makassar.
Pada umumnya pengelolaan manajemen bandara dipegang oleh PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II yang merupakan perusahaan dibawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Baca Juga: Anak Penyandang Disabilitas Diperkosa 7 Kali, Korban Lebih Dulu Diajak Nonton Video Porno
Dengan nominal yang sudah disebutkan, bisa diketahui bahwa gaji tukang parkir pesawat per hari di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Kota Makassar bisa mencapai Rp133.000 sampai dengan Rp233.000.
Apabila ditambahkan dengan tunjangan dan lainnya, maka gaji dari tukang parkir pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Kota Makassar bisa lebih dari itu.
Untuk menjadi seorang marshaller Anda setidaknya harus memiliki keahlian khusus, terutama penglihatan yang baik. Mengingat objek yang diparkir adalah pesawat, maka profesi ini tidak boleh ditempati oleh sembarang orang.
Baca Juga: Ada Kebijakan Baru, Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Dua Minggu Sekali, Ini Link dan Syaratnya
Marshaller mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tidak begitu banyak, namun membutuhkan konsentrasi tinggi dan ketelitian. Beberapa tugas mereka antara lain sebagai berikut:
- Memastikan pesawat bisa dikeluarkan dengan baik dari apron sebelum lepas landas
- Mengecek kondisi sekitar memastikan tidak ada hambatan saat memarkirkan pesawat
- Berkomunikasi dengan pilot dan pihak bandara
- Memberikan aba-aba atau sinyal dengan jelas dan bisa dipahami oleh pilot, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman
- Berkonsentrasi dan tidak mudah terdistraksi selama menjalankan tugasnya
Baca Juga: Makanan Khas Tradisional Sulawesi Selatan 'Sakko-Sakko' Yang Kerap Terlupakan