Sulawesinetwork.com - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengungkap penyebab sejumlah pejabat enggan mengikuti seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II.
Menurutnya salah satu faktor yang menjadi penyebab dipicu adanya unsur senioritas yang membuat PNS lain mengurungkan niat untuk mengikuti seleksi.
Meski menurut Andi Sudirman ada banyak PNS yang memiliki kompetensi dan kamampuan untuk menduduki jabatan yang dibuka, namun enggan mengajukan diri.
Baca Juga: Wagub Sulsel Dampingi Kunker Komisi IV DPR RI ke Bulog Makassar, Pastikan Stok Beras Aman
"Saya sering melelang jabatan tapi banyak tidak mau mendaftar. Kenapa? Dia tidak enak sama seniornya yang mendaftar. Ini kejadian," tegas Andi Sudirman.
Fenomena ini menurut Andi Sudirman sempat terjadi saat dilakukan lelang jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkas) Sulsel yang minim pendaftar.
Padahal menurutnya, ada banyak yang berkompoten yang bisa ikut bersaing untuk menempati posisi yang dibuka.
Baca Juga: Bupati dan Wabup Sinjai Lepas Panen Perdana Semangka Non Biji, Babak Baru Ketahanan Pangan
Dengan kondisi demikian, Andi Sudirman secara tegas akan menghilangkan unsur senioritas dibawa pemerintahannya.
Sehingga pejabat yang diberikan tanggungjawab pada posisi tertentu memang sesuai dengan ahli atau kompetensinya.
"Ini yang saya tidak mau terjadi senioritas dalam pemerintahan. Sekarang instansi kita tidak boleh ketinggalan, TNI, Polri, ini angkatannya sampai 7 tahun dia lewati seniornya, karena kenapa, itulah yang dibutuhkan," kata Andi Sudirman.
Baca Juga: Bupati Andi Ina Apresiasi Petani Desa Gattareng, Hasil Panen Melimpah Tahun Ini
Bukan hanya itu, Andi Sudirman juga memastikan unsur nepotisme dengan memilih pejabat tertentu dengan dalih kedekatan keluarga.
Dia bahkan mengancam akan mencopot ASN yang berusaha mengejar jabatan dengan cara yang tidak etis.