Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Terpilih sebagai Pembicara di Forum Internasional World Cities Summit Mayors Forum ke-14

photo author
- Selasa, 1 Juli 2025 | 19:31 WIB
Ketua Bidang Perencanaan dan Pemetaan Wilayah DPD KNPI Kota Makassar, Syahrullah Sanusi.
Ketua Bidang Perencanaan dan Pemetaan Wilayah DPD KNPI Kota Makassar, Syahrullah Sanusi.

Sulawesinetwork.com - Sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kota Makassar! Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, akan menjadi pembicara dalam forum internasional bergengsi, World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) ke-14 di Austria. 

Forum ini bertemakan “Liveable and Sustainable Cities: Local Solution and Global Impact,” sebuah panggung global untuk memperkenalkan Makassar sebagai kota modern yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.

Terkait hal ini, Ketua Bidang Perencanaan dan Pemetaan Wilayah DPD KNPI Kota Makassar, Syahrullah Sanusi, menanggapi tantangan dari oknum yang mengatasnamakan KNPI Kota Makassar terhadap Wali Kota. 

Baca Juga: Nokia Z2 Ultra: Ekspektasi Tinggi, Realita Memukau? Intip Fitur dan Harga Terbarunya

Bagi Syahrullah, yang juga Alumni Magister Perencanaan Pemetaan Wilayah Unhas, partisipasi Munafri Arifuddin di forum internasional ini adalah langkah strategis.

Kepemimpinan Wali Kota Makassar bergerak menuju modernitas kota sesuai dengan semangat zaman. Visi Wali Kota Munafri Arifuddin yang membawa Makassar menjadi kota yang Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan mencerminkan hal ini.

“Kota Unggul menunjukkan komitmen menjadikan Makassar sebagai Kota yang maju dalam aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, infrastruktur, dan menerapkan berbagai inovasi pada layanan publik,” ungkap Syahrullah pada Selasa, 1 Juli 2025.

Baca Juga: Siap Jadi Sorotan: Nokia Eve Max 5G, Mengapa Kamu Harus Memilikinya?

Ia melanjutkan, “Kota Inklusif, menggambarkan komitmen Wali Kota menjadikan Makassar sebagai Kota yang memberikan ruang dan kesempatan yang setara bagi semua warganya, mengurangi disparitas sosial, serta mempromosikan partisipasi aktif warga dalam proses pembangunan. 

Kota Aman, menggambarkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk seluruh masyarakat yang mencakup penurunan tingkat kriminalitas, penguatan sistem keamanan serta peningkatan kualitas layanan darurat dan keselamatan publik.”

“Sedangkan Kota Berkelanjutan, menunjukkan prinsip pembangunan dengan kelestarian lingkungan dan penggunaan sumber daya secara efisien,” tegasnya.

Baca Juga: Menguji Batas Nokia Z2 Ultra: Analisis Mendalam Performa dan Pengalaman Pengguna

Mengatasi Warisan Masalah Kota dengan Visi Kolaboratif

Syahrullah menjelaskan bahwa berbagai persoalan yang sering menjadi sorotan publik, seperti parkir liar, kemacetan, sampah, hingga keberadaan manusia silver atau anak jalanan (anjal), merupakan masalah warisan dari kepemimpinan masa lalu yang belum tuntas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X