Sulawesinetwork.com – Gedung DPRD Kabupaten Bulukumba kembali menjadi saksi bisu suara rakyat.
Kali ini, puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba menyerbu Ruang Aspirasi, membawa serta kritik tajam terkait permasalahan di Pasar Sentral dan menjamurnya toko modern di wilayah tersebut.
Aksi yang berlangsung kemarin ini berhasil menarik perhatian dua anggota DPRD Bulukumba, H. Musa Lirpa dari Fraksi PDI Perjuangan dan Jusman dari Fraksi Partai Golkar.
Baca Juga: Putusan MK: PNS Yang Dipidana Wajar Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Mereka sigap menyambut aspirasi yang disampaikan langsung oleh para mahasiswa.
Tak hanya itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba juga turut hadir, menandakan keseriusan pihak terkait dalam menanggapi keluhan ini.
Dalam suasana yang serius namun tetap kondusif, kader PMII secara lugas membacakan pernyataan sikap mereka di hadapan para wakil rakyat.
Baca Juga: Idul Adha 2025: Berbagi Berkah Kurban Lintas Iman? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Isu-isu sensitif seperti harga kontrak kios di Pasar Sentral yang membebani pedagang kecil, hingga dampak negatif keberadaan toko modern terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal menjadi fokus utama sorotan mereka.
Menanggapi rentetan aspirasi ini, H. Musa Lirpa langsung tancap gas. Ia menegaskan komitmen DPRD untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Bulukumba.
"Penerimaan aspirasi ini merupakan wujud komitmen DPRD Bulukumba sebagai lembaga yang terbuka terhadap kritik, saran, dan masukan dari masyarakat," ujar Musa Lirpa.
Baca Juga: Apple Resmi Hadirkan iPad Air M3 dan iPad 11 ke Indonesia, Segini Harganya!
Lebih lanjut, Musa juga menekankan bahwa momen penyampaian aspirasi ini harus dijadikan sebagai evaluasi mendalam bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Tujuannya jelas: agar setiap kebijakan dan pelayanan yang diterapkan ke depan semakin berpihak pada masyarakat kecil.
