Esensi Manusia Sejati: Muttaqien dan Tattaqun dalam Perspektif Anggota DPRD Bulukumba

photo author
- Minggu, 9 Maret 2025 | 07:05 WIB
Anggota DPRD Bulukumba, H. Safiuddin Fraksi PKS
Anggota DPRD Bulukumba, H. Safiuddin Fraksi PKS

Sulawesinetwork.com - Ramadhan bukan sekadar bulan puasa, tetapi juga momentum emas untuk melakukan muhasabah, introspeksi diri, dan memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik.

Hal ini dipahami oleh Anggota DPRD Bulukumba, H. Safiuddin dari Fraksi PKS, yang menekankan pentingnya esensi manusia Muttaqien dan Tattaqun dalam menjalani kehidupan.

Menurut H. Safiuddin, menjadi manusia Muttaqien berarti menjadi manusia yang lurus, pendirian yang teguh, dan selalu berada di jalan yang benar sesuai dengan ajaran Al-Qur'an.

Baca Juga: Balapan Liar Merajalela di Bulukumba, DPRD Desak Sekolah Bertindak Tegas

Sedangkan tattaqun berarti memiliki akhlak yang mulia, santun, dan penuh kasih sayang. Hal kedua ini merupakan esensi dari manusia sejati yang diharapkan dapat diwujudkan melalui ibadah di bulan Ramadhan.

Ramadhan menjadi bulan yang tepat untuk melakukan muhasabah, yaitu introspeksi diri atas segala perbuatan yang telah dilakukan.

Dengan memikirkan kembali perjalanan hidup, manusia dapat menyadari kesalahan dan dosa-dosanya, kemudian bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Dukung HIPMI Gelar Ramadhan Fest 2025 untuk Penguatan Ekonomi

“Muhasabah dengan mengintropeksi diri, kembali bertaubat agar dosa-dosa kita diamuni,” ujar H. Safiuddin.

Ia menambahkan bahwa manusia hanyalah makhluk yang lemah, segala yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah SWT yang dapat diambil kapan saja.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya manusia selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

Baca Juga: Sejarah Baru Pemimpin Perempuan: Fatmawati Rusdi Jadi Wagub Sulsel

H. Safiuddin mengajak seluruh umat Islam untuk menjalani hidup dengan penuh syukur dan tawadhu.

Mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT dan menyadari bahwa segala sesuatu yang dimiliki hanyalah titipan semata. Dengan demikian, manusia akan terhindar dari sifat sombong dan takabur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X