Sulawesinetwork.com - Setiap Ramadan tiba, jalanan di Bulukumba berubah menjadi arena balap liar yang didominasi oleh para pelajar.
Tradisi tahunan ini bukan hanya mengganggu ketenangan warga, tetapi juga mengancam keselamatan.
Suara bising knalpot dan deru mesin motor memecah sunyi dini hari, menciptakan momok yang menakutkan bagi masyarakat.
Baca Juga: Tablet Murah Solid Kini Hadir, Ini Spesifikasi Honor Pad X8a
Anggota DPRD Bulukumba, Syamsir, mengungkapkan keprihatinannya atas fenomena ini.
Ia mendesak Dinas Pendidikan untuk segera mengeluarkan imbauan kepada sekolah-sekolah agar melarang siswa mereka terlibat dalam balapan liar.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar sekolah memberikan teguran keras, bahkan tindakan administratif, jika ada siswa yang kedapatan balapan liar," tegas Syamsir.
Menurut Syamsir, sekolah memiliki peran penting dalam mencegah aksi berbahaya ini. Selain memberikan teguran, ia juga menyarankan agar sekolah memberikan tugas tambahan yang bernuansa keagamaan selama Ramadan.
"Tugas tadarus di masjid atau musala bisa menjadi alternatif kegiatan positif bagi para pelajar," ujarnya.
Tak hanya sekolah, orang tua juga memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Dukung HIPMI Gelar Ramadhan Fest 2025 untuk Penguatan Ekonomi
"Orang tua harus lebih peka terhadap pergaulan dan kebiasaan anak-anaknya. Ajak mereka untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat," pesan Syamsir.
Syamsir juga menekankan pentingnya tindakan tegas dari pihak kepolisian.