Sulawesinetwork.com - Puluhan siswa SD 171 Loka, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba yang mengeluh sakit perut usai konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi perhatian.
Pasalnya, pasca insiden tersebut terungkap jika keluhan serupa sudah menjadi laporan rutin sejumlah siswa diberbagai sekolah.
Telur busuk di akui pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba sudah menjadi kelurahan rutin namun tidak ditindaklanjuti.
Baca Juga: Mentan Amran Beri Pesan Ini untuk Generasi Muda, Jadi Prinsip Kesuksesan
"Laporan seperti ini sudah sering namun tidak ditindaklanjuti," ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Bulukumba, Hj Wahida.
"Laporan soal telur busuk dan pisang busuk itu sudah jadi laporan rutin," sambungnya dilansir dari video penjelasan pasca kejadian siswa muntah di SD 171 Loka Bulukumba, Jumat, (25/01).
Hj Wahida menerangkan jika pihaknya sempat melakukan komunikasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi pihak penyediah makanan bergizi untuk siswa agar komunikasi dapat dibangun.
Baca Juga: Idrus Marham Respon Bahlil Lahadalia Masuk 10 Daftar Menteri dengan Kinerja Buruk
Tujuannya lanjut Hj Wahida agar pihak yang terkait dapat saling berkomunikasi setiap keluhan dan informasi yang masuk terkait program MBG di Kabupaten Bulukumba.
"Kami sempat berkomunikasi dengan SPPG dua unit ini berharap ada komunikasi yang dibuat agar membuat jejaring komunikasi setiap keluhan dan informasi bisa dibahas bersama. Hanya saja grupnya belum dibuat," keluhnya.
"Karena sekarang ada dua unit SPPG yang bekerja kita berharap bisa berkolaborasi," sambung Hj Wahida dalam rekaman video tersebut.
Baca Juga: Tidak Punya BPJS Kesehatan Bisa Menikmati Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Caranya
Sebelumnya, belasan murid SD 171 Loka mengeluh sakit perut hingga muntah usai konsumsi menu Makan Bergizi Gratis yang disiapkan SPPG pada Jumat 24 Januari 2025.
Kepada awak media, sejumlah murid yang dimintai tanggapan bahkan mengaku jika telur yang didapatkan dari kotak MBG itu sudah berbau dan basi.
