Asri Paremma yang bergerak di bidang kelapa sawit ini mengakui Andi Utta memiliki wawasan yang luas oleh karena latar belakangnya sebagai pengusaha puluhan tahun.
"Ketika menyinggung soal petani, ternyata Bapak Andi Utta juga lebih memahami pertanian sampai dia mampu bicara soal pH tanah," ungkapnya.
Sehingga Asri mengaku tidak berlebihan jika ia mengatakan justru Andi Utta memberikan wawasan tambahan atas pandangan dan pengalamannya selama ini.
"Ini seperti memberikan kuliah 3 SKS di hadapan kita (para panelis)," puji Asri Paremma.
Baca Juga: AIA Belum Aman di Internal Gerindra, Bisa Gagal Maju Pilgub Sulsel 2024
Sementara itu Nurdin Raja yang aktif di bidang Perhutanan Sosial memuji langkah Bupati Bulukumba yang telah berhasil mengusulkan Taman Hutan Raya (Tahura) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi blok pemanfaatan seluas 294 hektar.
Blok pemanfaatan ini, katanya dapat mendorong pelibatan masyarakat setempat dalam pengelolaan Tahura secara legal.
Lebih jauh, mantan birokrat Pemkab Bulukumba ini juga mendukung program ketahanan pangan dan program adaptasi perubahan iklim yang tengah dijalankan.
Baca Juga: Percepat Perputaran Ekonomi di Desa, Warga Pattaneteang Berterimakasih ke Ilham Azikin
"Kita harus tetap pertajam isu ketahanan pangan oleh karena isu ini sangat terkait dengan banyak sektor," ungkapnya.
Panelis lainnya Dr Alam Tauhid Syukur sepakat dengan Bupati Andi Utta dalam upaya merubah mindset dan culture set masyarakat Bulukumba termasuk aparat pemerintah ke arah yang lebih baik dan produktif.
Menurutnya, pola pikir dan budaya kerja saat ini memang sangat mempengaruhi produktivitas.
Baca Juga: Polisi Amankan Oknum Sopir Angkutan Asal Bulukumba Diduga Rudapaksa Penumpangnya
Untuk diketahui Diskusi yang dipandu oleh Dr Ansariadi, dosen FKM Unhas ini berlangsung seharian, dilaksanakan mulai pagi sampai sore hari. (*)