Sulawesinetwork.com - Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Bulukumba (IKA Smansa) menggelar Diskusi Terfokus terkait dengan peluang dan tantangan pembangunan di Kabupaten Bulukumba.
Diskusi yang digelar di salah satu hotel di Makassar ini menghadirkan para praktisi akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk memberikan masukan secara langsung kepada Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Sabtu 8 Juni 2024.
Sejumlah akademisi dan praktisi yang hadir yaitu Prof Darmawan Salman (Sosial Ekonomi Unhas), Prof Imran Umar (SDA dan Lingkugan Unhas), Prof Nasaruddin Salam (Industri dan Energi Unhas), Prof Saleh Tajuddin (Hukum dan Kemasyarakatan UIN), Prof Ramli Umar (Pendidikan UNM).
Baca Juga: Bawaslu Bulukumba 'Warning' ASN, Minta tidak Gaduh di Pilkada Serentak 2024
Juga ada Dr Alam Tauhid Syukur (Kebijakan Administrasi Publik STIA LAN), Dr Musdalifah Mahmud (Pertanian UIM), Dr Qadriaty Daeng Bau (Transportasi UNM), Ir Mukrimin SHut MP PhD (Kehutanan Unhas), Ir Subhan Djoer MH (Pakar Kebijakan Publik), Ir HM Asri Paremma (Ketua DPW Apkasindo Perjuangan Sulsel), serta Ir H Nurdin Radja MP (Yayasan Peduli Lingkungan dan Hutan Sosial).
Sebelum diskusi Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba memaparkan materinya tentang potensi dan tantangan dalam pembangunan Kabupaten Bulukumba.
Serta capaian yang telah dilakukan dalam kurun tiga tahun terakhir. Setelah itu secara bergantian, para panelis memberikan tanggapan kepada Bupati Andi Utta.
Baca Juga: Soal Langkah Politik di Pilkada Bulukumba, Edy Manaf Tegas Masih Andi Utta
Satu persatu tanggapan dari para panelis itu ditanggapi balik dan dijelaskan oleh Andi Utta. Tanggapan dari berbagai sektor itu dijawab dengan lugas dan detail oleh Bupati yang berlatar pengusaha ini.
Andi Utta memang tampil memukau di hadapan para akademisi dan praktisi ini, oleh karena dirinya mampu menjelaskan lebih detail atau lebih rinci terhadap persoalan yang dibahas, terutama pada sektor pertanian dan kelautan perikanan.
Andi Utta mengaku, dirinya adalah praktisi di bidang perikanan dan pertanian. Awal mula menjadi pengusaha dan merintis usahanya di sektor perikanan.
Baca Juga: KUD Desak Puskud Laksanakan RAT, Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Diminta Beri Perhatian
"Hari Sabtu-Minggu biasanya saya nyambi, kalau bukan jadi nelayan, saya jadi petani di kebun," ungkapnya.
Penjelasan demi penjelasan yang diurai oleh Bupati Andi Utta mendapat pujian dari salah satu panelis yaitu Ketua DWP APKASINDO Perjuangan Sulsel, Asri Paremma.