Sulawesinetwork.com - Penanaman mangrove yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba diperingatan hari Lingkungan Sedunia mendapat apresiasi.
Penanaman mangrove dilakukan di tiga dea/kelurahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng, Kecamatan Ujung Loe itu juga dirangkaikan dengan Pencanangan Gerakan Sulsel Menanam.
Baca Juga: Sempat Jadi Buron, Begini Awal Mula MRH Aniaya Korbannya yang Masih Pelajar Pakai Samurai
Anggota DPRD Bulukumba, Supriadi H Beddu yang turut ikut dalam penamaman mangrove tersebut memberikan apresiasi kegiatan tersebut.
Ia berharap agar kegiatan penanaman pohon mangrove dan Gerakan Sulsel Menanam tidak hanya menjadi gerakan seremonial samata dilakukan.
Baca Juga: Parpol Ujicoba Figur, Serahkan Rekomendasi Awal untuk Menggalang Koalisi di Pilkada Bulukumba 2024
Pasalnya menurut Supridadi, kegiatan penghijauan lingkungan merupakan wujud kepedulian terhadap respon atas perubahan iklim yang terus terjadi.
Seperti diketahui, pohon mangrove memiliki fungsi yang sangat banyak. Hutan mangrove berfungsi sebagai penghalang alami terhadap badai dan banjir.
Baca Juga: Aniaya Korban dengan Samurai, Pemuda di Bulukumba Diamankan Polisi
Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Andi Utta Tanam Mangrove
Mangrove juga melindungi garis pantai dari erosi dan membantu mengurangi dampak bencana alam.
Hutan mangrove juga menyerap dan menyimpan banyak karbon dioksida dari atmosfer, sehingga memiliki peran penting dalam penyimpanan karbon global.
Selain itu, hutan mangrove juga dapat menyerap polutan dari air laut, seperti logam berat dan bahan kimia lainnya, sehingga membantu menjaga kualitas air laut.