Sulawesinetwork.com - Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 sisa menghitung hari. Sejumlah figur disejumlah Daerah Pemilihan (Dapil) mulai jadi sorotan.
Dari lima dapil di Kabupaten Bulukumba. Dapil Bulukumba 2 yang meliputi Kecamatan Kindang dan Gantarang diyakini menjadi dapil neraka.
Pasalnya, sejumlah figur kembali meramaikan persaingan untuk meraih satu dari 10 kouta kursi DPRD Bulukumba yang diperebutkan.
Baca Juga: Sarang Walet di Sinjai Mulai Kena Pajak 10 Persen, Bulukumba Masih Terbang Bebas!
Di dapil Bulukumba 2, sejumlah figur incumbent maupun sang penantang diklaim memiliki kekuatan yang hampir sama dalam meraih dukungan masyarakat.
Bahkan para sederet figur penantang dianggap menjadi ancaman serius untuk para petahana. Namun harus diakui jika penantang butuh kerja keras untuk menyaingi para petahana.
Petahana Muhammad Bakti misalnya yang mendapat pesaing diinternal Gerindra yang dinilai juga cukup kuat menjadi ancaman.
Sejumlah nama para penantang diinternal Gerindra diklaim dapat menjadi ancaman seperti mantan Camat Kindang, H.A Awaluddin hingga Andi Usdar.
Diinternal partai Golkar yang dihuni sejumlah figur mumpuni dianggap akan menjadi ancaman untuk Asri Jaya yang berstatus petahana.
Partai Golkar dihuni sederet figur kuat seperti mantan Ketua DPRD Bulukumba 2 periode, Andi Hamzah Pangki, Ismail Papo dan Astati Tajudding.
Baca Juga: Diharap Jadi Solusi Ekonomi, Relawan Progresif Bulukumba Deklarasi Dukung Pasangan Ganjar-Mahfud
Persaingan diinternal PPP juga diyakini akan semakin tinggi dengan hadirnya Fathinah Qauliyah sebagai penantang.
Hal ini cukup menjadi ancaman bagi H Rijal yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Bulukumba, Ahmad Akbar, dan H Amiruddin.
