Menurut Ratte Salurante, para kepsek yang dikumpulkan ditarget untuk mengumpulkan 200 suara untuk Agustina dan Fherino.
"Mereka itu ditarget 200 KTP atau suara untuk istri dan anak Bupati di Pileg nanti. Kemudian dijanji juga Rp 1 juta satu orang kalau bisa kumpulkan itu suara," ungkapnya.
"Bawaslu harus melakukan pengawasan dan mencegah terjadinya pelanggara. Masa nanti ada laporan baru mau bergerak," terang Ratte.
Ratte mengaku sudah banyak menerima laporan warga sekaitan mobilisasi kepsek tersebut. Dia sesumbar informasi yang diterimanya akurat.
Dimana informasi ini bahkan telah menjadi rahasia umum yang seharunya dapat menjadi perhatian Bawaslu Toraja Utara.(*)