Sulawesinetwork.com - Kata “batik” berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: “amba”, yang bermakna “menulis” dan “titik” yang bermakna “titik”.
Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, Keberadaan Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan yang besar, makmur, dan mengalami masa kejayaan selama beberapa abad telah membuat tradisi dan kebudayaannya mengakar kuat di wilayah Nusantara, termasuk seni batik.
Tapi, Tahukah Anda bahwa ternyata tekstil batik tertua di Indonesia berasal dari Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Gegara Bergosip Warna Kulit Gelap, Dua Siswi SMP Terlibat Perkelahian
Dalam catatan sejarah, bahwa wilayah di Indonesia yang tidak pengaruh Hindu seperti Kabupaten Tana Toraja pernah berkembang batik yang dibuat dengan teknik wax-resist dyeing.
Teknik tersebut adalah sebutan internasional dari teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain.
Warisan tekstil batik adalah sebuah jejak sejarah yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
Sejak abad ke-5, masyarakat Indonesia telah mengenal batik dan menjadikannya bagian tak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan mereka.
Dalam setiap lipatan kain batik, tergambar cerita perjalanan hidup manusia, mulai dari kelahiran, pernikahan, hingga kematian, menegaskan betapa dalamnya nilai dan makna batik dalam kehidupan masyarakat.
Uniknya, teknik pewarnaan wax-resist dyeing yang menjadi salah satu karakteristik utama batik, bukanlah penemuan baru dalam sejarah tekstil dunia.
Baca Juga: Pemkot Makassar Mengambil Alih Pasar Butung, Pengelola Memanas
Dilansir dari iWareBatik, teknik ini telah ada sejak 5.000 SM (Sebelum Masehi) dan telah ditemukan di berbagai belahan dunia.
Pada kawasan jalan perdagangan antara Mesir dan India, teknik ini pun juga terlihat.