Sulawesinetwork.com - Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.
Batik Nasional juga sudah masuk ke dalam daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak Benda United Nations of Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2009.
Sejarah hari batik nasional diputuskan ketika Batik diakui dalam sidang ke-4 komite antar-pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-Benda yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi.
Dalam agenda tersebut, UNESCO mengakui batik, wayang, keris, noken, dan tari saman sebagai Budaya-Tak Benda warisan manusis oleh UNESCO.
Ketika berbicara tentang batik, perhatian sebagian orang tentu akan langsung tertuju pada pulau jawa.
Motif Batik dulu lebih banyak dikenal bernuansa tradisional Jawa, Islami, Hinduisme, dan Budhisme.
Seiring perkembangan jaman, motif batik pun beragam.
Selain itu, cara pembuatannya tidak sebatas ditulis menggunakan canting yang makan waktu lama.
Untuk memenuhi permintaan pasar, kini batik dibuat pula dengan teknik printing, cap, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Mengambil Alih Pasar Butung, Pengelola Memanas
Namun tahukah Anda, di Sulawesi Selatan (Sulsel) pun sebenarnya punya batik khas.
Salah satu batik yang terkenal di Sulawesi Selatan adalah Batik Lontara.
Batik Lontara merupakan jenis batik masyarakat Bugis Makassar khas Sulawesi Selatan yang memiliki motif aksara lontara.