Namun, Rendy menegaskan bahwa timnya telah siap dengan segala bukti yang diperlukan, bahkan jika cuitan-cuitan penghinaan tersebut dihapus setelah konferensi pers.
"Akun ini, setelah konferensi pers ini pun dia hapus kalau dia tidak berkomunikasi dengan Abi ataupun melalui manajemen untuk ketemu Abi secara langsung, kami sudah meng-capture bukti-bukti tersebut," tegas Rendy sambil menunjukkan keseriusan pihaknya.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Pimpin Apel Satpol PP di Wajo Naik Mobil Listrik Jeep Andalan Cek Kesiapan Pasukan
Lebih lanjut, Rendy memberikan peringatan keras kepada para pelaku cyberbullying.
Ia meyakinkan bahwa aparat kepolisian, khususnya tim cyber crime, memiliki kemampuan untuk melacak jejak digital meskipun pelaku mencoba menghapus jejaknya.
"Kepolisian ini canggih sekarang, ada dari cyber crime yang bisa menelusuri benar akun ini punya siapa, dia tinggal di ujung dunia mana itu bisa ketemu," ungkap Rendy dengan nada meyakinkan.
Baca Juga: Penggerebekan Narkoba di Bulukumba: 37 Paket Sabu Siap Edar dan Dua Pria Diciduk Polisi
"Kalau berita ini sampai ke telinganya, dia hapus, kemudian dia tidak berkomunikasi dengan kami, maka kami akan tetap lanjutkan ke dalam hukum," pungkas Rendy, memberikan ultimatum jelas bahwa upaya penghapusan cuitan tidak akan menghindarkan mereka dari jerat hukum.
Langkah tegas Abidzar dan tim pengacaranya ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi para pengguna media sosial untuk lebih berhati-hati dalam berucap dan menghargai orang lain di dunia maya.(*)