entertainment

Surat Terakhir Kim Sae-ron untuk Kim Soo-hyun! Cinta Pertama dan Luka Mendalam yang Tak Tersampaikan

Kamis, 27 Maret 2025 | 19:31 WIB
Surat tulisan tangan dari mendiang Kim Sae-ron untuk Kim Soo-hyun. (@ron_sae - Koreabo Via Instagram)

Sulawesinetwork.com - Publik Korea Selatan dikejutkan dengan konferensi pers yang digelar oleh perwakilan hukum keluarga mendiang Kim Sae-ron pada Kamis, 27 Maret 2025.

Di tengah duka yang mendalam, sebuah surat tulisan tangan yang tak pernah terkirim diungkapkan, ditujukan untuk aktor Kim Soo-hyun.

Surat tersebut, yang ditulis pada tahun 2024, berisi ungkapan perasaan mendalam dan permintaan maaf dari Kim Sae-ron, namun terhalang oleh peringatan hukum dari agensi Kim Soo-hyun, Gold Medalist.

Baca Juga: Misteri Kematian Wartawan Juwita: Oknum TNI AL Diduga Terlibat Pembunuhan di Banjarbaru

Dalam suratnya, Kim Sae-ron mengungkapkan penyesalannya atas unggahan foto dirinya bersama Kim Soo-hyun di tengah popularitas drama "Queen of Tears".

Ia mengakui bahwa unggahan tersebut adalah upayanya untuk menarik perhatian agensi, yang menurutnya mengabaikannya setelah ia menerima tagihan sebesar 700 juta won.

"Saya ingin meluruskan kesalahpahaman tentang hubungan kita, jadi saya menulis ini," tulis Kim Sae-ron dalam suratnya.

Baca Juga: Revolusi Herbal Indonesia: Kementan dan BPOM Bersatu, Bidik Potensi Ekonomi Rp300 Triliun!

"Saya minta maaf karena telah membuatmu terluka karenanya dan saya merasa sangat takut dan tidak nyaman di sekitar karyawan Gold Medalist."

Lebih dari sekadar permintaan maaf, surat itu mengungkap hubungan asmara yang terjalin selama 5-6 tahun antara Kim Sae-ron dan Kim Soo-hyun.

"Kamu adalah cinta pertama saya dan cinta terakhir saya," tulisnya, mengungkapkan perasaan yang mendalam.

Baca Juga: Di Balik Senyum Sang Arsitek, Ridwan Kamil dan Pusaran Isu Perselingkuhan yang Mengguncang Publik

Di tengah rasa sakit dan penyesalan, Kim Sae-ron mengungkapkan keinginannya untuk tetap berteman dengan Kim Soo-hyun.

"Bisakah kita tetap berteman? Tidak lebih, tidak kurang. Kita masih bisa saling menyemangati. Apakah kamu begitu membenci saya? Mengapa?" tulisnya, menyiratkan kebingungan dan kesedihan.

Halaman:

Tags

Terkini