Jika resmi dilantik, Ifan akan menghadapi tantangan besar. PFN, yang kini bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan film, membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan inovatif untuk bersaing di era digital.
Ifan dituntut untuk membuktikan bahwa ia mampu membawa PFN menjadi lokomotif industri perfilman Indonesia, menghasilkan karya-karya berkualitas yang mampu bersaing di pasar global.
Baca Juga: Codeblu Diperiksa Polisi, Bantah Pemerasan, Akui Tawarkan Kerja Sama Rp350 Juta
Kini, mata publik tertuju pada Ifan Seventeen. Masyarakat menantikan langkah-langkah konkret yang akan diambilnya untuk memajukan PFN. Apakah ia akan mampu menjawab ekspektasi dan membuktikan bahwa penunjukannya adalah keputusan yang tepat?
Waktu yang akan menjawab. Yang pasti, penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN telah menciptakan dinamika baru dalam industri perfilman Indonesia.(*)