Sulawesinetwork.com - Drama perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven semakin memanas, terutama terkait hak asuh dan pembagian waktu asuh kedua anak mereka, Kiano dan Kenzo.
Unggahan video Paula yang memperlihatkan anak-anaknya menangis ketakutan saat bertemu dengannya, memicu kemarahan warganet dan seruan boikot terhadap Baim Wong.
Dalam video tersebut, Kenzo mengungkapkan ketakutannya jika ayahnya, Baim Wong, akan memarahi Paula.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Dukung HIPMI Gelar Ramadhan Fest 2025 untuk Penguatan Ekonomi
Momen ini kontras dengan pernyataan Baim Wong setelah sidang cerai lanjutan pada Rabu, 5 Maret 2025. Saat itu, Baim menyatakan bahwa anak-anaknya aman bersamanya dan Paula tetap bisa bertemu mereka.
"Anak pasti sama orang tuanya kok, sama ibunya juga pasti," ujar Baim, menambahkan, "Cuman jangan menyudutkan saya terus, saya juga bingung."
Namun, pernyataan Baim tersebut bertolak belakang dengan pengakuan pengacara Paula, Alvon Kurnia Palma.
Baca Juga: Apple Umumkan iPad Air 2025 dengan Chipset M3: Lebih Cepat, Lebih Canggih
Ia mengungkapkan bahwa Paula tidak leluasa bertemu dengan anak-anaknya dan menginginkan adanya pembagian waktu yang jelas.
"Iya, dia (Paula) sebenarnya ingin ada pembagian waktu agar bisa bersama anaknya," kata Alvon.
Kontradiksi antara pernyataan Baim dan pengakuan Paula ini memicu kecurigaan warganet. Banyak yang menduga bahwa Baim menghalangi Paula untuk bertemu anak-anaknya.
Baca Juga: Dr. Richard Lee Tegas Tolak 'Eksis Jalur Agama': Pilih Berkarya, Bukan Podcast Mualaf
Unggahan video Paula semakin memperkuat dugaan tersebut, memicu gelombang kemarahan dan seruan boikot terhadap Baim Wong.
Polemik ini semakin memperkeruh suasana perceraian Baim dan Paula. Sebelumnya, isu KDRT juga mencuat setelah Paula membawa bukti CCTV dan ahli digital forensik yang mengungkapkan adanya tindakan kasar.