Blak-blakan! Sutradara 'Jumbo' Ryan Adriandhy Ungkap Perjuangan dengan ADHD Sejak Sekolah: Sulit Fokus, Kelas Jadi Arena Obrolan!

photo author
- Senin, 5 Mei 2025 | 10:50 WIB
Sutradara film ‘Jumbo’, Ryan Adriandhy. (Instagram.com/@adriandhy)
Sutradara film ‘Jumbo’, Ryan Adriandhy. (Instagram.com/@adriandhy)

Sulawesinetwork.com - Siapa sangka di balik kesuksesan film box office 'Jumbo' yang memukau tahun 2025, sang sutradara berbakat, Ryan Adriandhy, menyimpan cerita masa lalu yang tak terduga.

Ia membuka diri tentang pengalamannya berjuang dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sejak bangku sekolah.

Pengakuan mengejutkan ini disampaikan Ryan kepada awak media di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/5/2025).

Baca Juga: Guncangan Tarif Impor AS: Prabowo dan Anwar Bersatu, Lawan Dampak Negatif!

Dengan jujur, komika sekaligus sutradara ini mengenang betapa sulitnya ia memusatkan perhatian saat pelajaran berlangsung.

Dunia di sekitarnya seolah lebih menarik daripada penjelasan guru di depan kelas.

"Aku waktu usia sekolah, itu agak sulit fokus. Dan apa namanya, ketertarikan suka pindah-pindah dengan cepat gitu," ungkap Ryan, menggambarkan gejolak pikirannya kala itu.

Baca Juga: Kabar Gembira Santri: Beasiswa PBNU ke Maroko 2025 Dibuka, Kuliah Gratis dan Hidup Ditanggung

Lebih lanjut, Ryan bercerita bagaimana ADHD membuatnya lebih memilih aktivitas lain di dalam kelas. "Jadi sulit memperhatikan guru di kelas, lebih sering ngobrol, lebih sering gambar," katanya sambil tersenyum.

Namun, ia melihat sisi positif dari "kenakalannya" itu. "Mungkin itu juga yang bikin aku jadi punya banyak cerita-cerita di kepalaku, dan energinya panjang gitu, banyak," imbuhnya.

Tak hanya berdiam diri, animator di balik 'Jumbo' ini ternyata pernah mencari bantuan profesional untuk memahami kondisinya di masa kecil.

Baca Juga: Air Mata Haru di Terminal Haji: Terima Kasih Pak Prabowo, Ongkos Haji Turun!

Bukan untuk memberantas "ADHD"-nya, melainkan untuk mengenali dan berdamai dengan diri sendiri.

"Justru diajak kenalan kalau boleh dibilang, diajak kenalan, lebih dikasih tahu bahwa ini sebenarnya justru bisa jadi kekuatan, bisa jadi keunggulan gitu kalau aku bisa kontrol," pungkas Ryan, memberikan perspektif inspiratif tentang bagaimana "kekurangan" bisa menjadi potensi yang luar biasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X