Ia merasa kritiknya adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan tidak bermaksud menjatuhkan pihak tertentu.
Baca Juga: Drama Sarapan Gratis Jakarta: Izin Sempat Ditarik, Pramono Anung Kini Siap 'Merapat' ke BGN!
"Sebagai food vlogger, tugas saya adalah memberikan ulasan sejujur mungkin agar konsumen bisa lebih selektif dalam memilih produk," pungkasnya.
Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang batasan kritik dalam dunia food vlogger. Sejauh mana kejujuran dapat dibenarkan? Apakah kritik pedas dapat diterima atas nama transparansi? Perdebatan ini menunjukkan bahwa ulasan makanan bukan sekadar mencicipi, tetapi juga memiliki implikasi yang luas.(*)