Sulawesinetwork.com - Sebuah kejutan manis dihadirkan grup band D'Masiv untuk merayakan 22 tahun perjalanan karier mereka di industri musik.
Halte TransJakarta Petukangan Utara kini resmi berganti nama menjadi Halte Petukangan D'Masiv, sebuah penghormatan untuk tempat bersejarah bagi perjalanan band tersebut.
Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, melalui unggahan di Instagram pribadinya, menceritakan kisah di balik pemilihan nama halte tersebut.
Baca Juga: Rindu Menggebu, Fiersa Besari Kembali ke Pelukan Kinasih Usai Taklukkan Carstensz
"Beli naming rights halte Petukangan D’Masiv lebih masuk akal daripada nungguin MU menang ternyata," selorohnya.
Jalan Ciledug Raya, tempat halte Petukangan berada, memiliki kenangan mendalam bagi D'Masiv.
Di sanalah mereka merajut mimpi, berlatih di studio-studio musik, dan membangun fondasi karier mereka.
Baca Juga: Bogor Lumpuh, 8 Jembatan Putus Diterjang Banjir Ciliwung, Puncak-Cisarua Terisolasi!
"Kemanapun kami berpijak, kami gak akan pernah lupa di mana kami memulai," tulis Rian.
PT TransJakarta menyambut baik inisiatif D'Masiv, melihat adanya kesamaan visi dan misi untuk menginspirasi dan berkontribusi bagi masyarakat.
"Lebih dari sekadar bermusik, mereka memiliki visi yang sejalan dengan misi Transjakarta untuk selalu menginspirasi, mengedukasi, dan berkontribusi bagi masyarakat serta lingkungan," tulis akun resmi TransJakarta.
Baca Juga: Duka Carstensz, Pesan Menohok Istri Fiersa Besari: 'Jangan Tanya Gimana Cerita Kematian Seseorang!'
Pemilihan halte Petukangan bukan tanpa alasan. Rian mengenang masa-masa awal D'Masiv berlatih di studio Blewah, Petukangan.
"Jadi kita sangat bersyukur banget di ulang tahun ke-22 tahun, D'Masiv bisa menghadiahi diri kita sendiri dengan hadiah yang sangat spesial," ungkap Rian.
