Tradisi Unik, Wanita Harus Menikah dengan Pohon Pisang di Negara Ini

photo author
- Jumat, 14 Oktober 2022 | 06:30 WIB
Tradisi Unik, Wanita Harus Menikah dengan Pohon Pisang di Negara Ini
Tradisi Unik, Wanita Harus Menikah dengan Pohon Pisang di Negara Ini

Baca Juga: Dikejar Rezeki, Weton Ini Diramalkan Gampang Sukses dalam Setiap Usaha dan Bisnisnya

Tradisi Maasai Meludahi Pengantin Wanita di Kenya

Tradisi maasai di Kenya, adalah sebuah tradisi pernikahan yang sangat rumit dan melibatkan banyak hal.

Salah satu dari tradisi tersebut adalah konsep pernikahan yang meludahi pengantin wanita, setelah pernikahan disepakati oleh kedua keluarga.

Tanggal pernikahan pun ditetapkan pada hari pernikahan tersebut. Seorang sesepuh akan menuangkan susu di depan rumah pengantin wanita, untuk menandai prosesi pernikahan diketahui.

Nantinya, pengantin wanita akan mengenakan pakaian berwarna-warni dan terlihat cukup berani dengan kalung yang terbuat dari kerang dan manik-manik.

Selain itu, kepala wanita tersebut juga akan dicukur dan diminyaki dengan lemak domba kemudian ayah dari pengantin wanita tersebut akan meludahi kepala dan payudaranya.

Tradisi ini,  diyakini bahwa meludah bisa membawa keberuntungan dalam kehidupan pernikahan pengantin wanita.

Perempuan Harus Menikah dengan Pohon Pisang Agar Terhindar dari Sial di India

Beberapa wilayah di India, kecocokan astrologi memiliki peran yang cukup besar dalam sebuah pernikahan dan upacara pernikahan.

Jika seorang pengantin wanita terlahir sebagai pembawa Mars maka ia dikatakan pembawa sial dan bisamenyebabkan kematian dini bagi suami atau pasangannya.

Untuk mematahkan kutukan tersebut harus menikah dengan sebuah pohon pisang, setelah menikah maka pohon pisang tersebut akan dihancurkan dan kutukannya pun berhasil dicabut.

Namun praktik tersebut dijadikan ilegal karena diyakini melanggar hak-hak perempuan.

Meski begitu, beberapa orang di wilayah India, tetap mempraktekkan hal tersebut. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Daftar5

Tags

Rekomendasi

Terkini

X