Sulawesinetwork.com - Muhammad Rasyid resmi menjabat sebagai Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bulukumba. Ia pun disambut sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Bukan saja pimpinan OPD dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), Pjs Bupati Bulukumba juga disambut simbol dua jari saat berfoto bersama.
Hal itupun membuat masyarakat Kabupaten Bulukumba heboh lantaran dalam foto yang beredar, Pjs Bupati Bulukumba terlihat didampingi Sekda Bulukumba Muh Ali Saleng, Kepala Dinas Pendidikan Andi Buyung Saputra, Kepala Dinas Pertanian Thaiyeb Maningkasi.
Baca Juga: Kampanye Dimulai Hari Ini, Bawaslu Bulukumba Ingatkan Seluruh Paslon Taati Ketentuan
Selain itu juga terlihat sejumlah orang yang ikut berfoto bersama Pjs Bupati Bulukumba, termasuk anggota DPRD Bulukumba Andi Usdar yang dianggap menunjukan salam dua jari.
Banyak yang menilai jika simbol salam dua jari yang terlihat dalam foto tersebut merupakan simbol milik pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf yang kembali maju pada Pilkada Bulukumba 2024.
Belum lagi, Andi Usdar merupakan lagislator Gerindra yang menjadi salah satu partai pengusung pemilik tagline dua kali tambah baik yang diusung Andi Utta-Edy Manaf.
Baca Juga: Sekda Pimpin ASN Bulukumba Nyatakan Bersedia Gajinya Dipotong, Abaikan Perbup Nomor 47 ?
Ketua Poros Pemuda Demokrasi Sulawesi Selatan, Muhammad Warakaf yang diminta tanggapannya menyayangkan adanya simbol dua jari diantara Pjs Bupati Bulukumba dihari pertamanya menjabat.
"Ini sangat disayangkan. Ini baru hari pertama Pjs Bupati Bulukumba menjabat, tapi sudah menunjukan ketidak netralannya," keluhnya, Rabu, 25 September 2024.
Warakaf memastikan akan menindaklanjuti sikap tidak netralnya Muhammad Syarif sebagai Pjs Bupati Bulukumba karena dianggap akan mengganggu kondisifitas Pilkada Bulukumba.
Bukan hanya itu, menurut Warakaf. Simbol 2 jari dalam foto tersebut seakan memberika sinyal keberpihak Pjs Bupati Bulukumba kepada paslon tertentu.
"Kami akan mengambil langkah-langkah tegas karena ini sudah menimbulkan indikasi dan berpotensi membuat Pilkada Bulukumba tidak kondusif karena terkesan Pjs Bupati tidak nertal dan menguntungkan paslon tertentu," tegasnya,