Sulawesinetwork - Puluhan warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diduga mabuk kecubung dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.
Dari 44 warga yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa tersebut, 2 orang di antaranya meninggal dunia.
"Update per hari ini (Kamis) sekitar 44 pasien, dan sampai detik ini ada dua yang meninggal," kata Kasi Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto, Jumat, 12 Juli 2024 dikutip dari Lambeturah.
Baca Juga: Polisi Bekuk Kepala Dusun, Judi Ayam dan Dadu Beromzet Miliaran Terbongkar
"Mereka masuk mulai berdatangan dari hari Jumat, dan sampai hari ini ada 44 pasien, itu kisaran umur dari 20-55 tahun," tambahnya.
Menurutnya, semua pasien dirawat karena diduga mabuk kecubung yang menyebabkan halusinasi hebat.
"Tingkat dosis masing-masing berbeda, jadi ada yang tidak sadarkan diri, ada yang meninggal, ada yang masih sadar tapi meracau," ungkapnya.
Baca Juga: Bimtek Peningkatan Kapasitas, Persiapan Dr Supriadi untuk DPRD Bulukumba
Beberapa pasien diduga mencampur kecubung dengan obat-obatan dan minuman keras, tetapi pihak RS enggan memberikan penjelasan rinci.
"Informasi dari dokter, memang ada unsur kimia, tapi untuk lebih lanjut pihak berwenang," ujarnya.
Pihak RSJ tengah fokus menangani para pasien, yang belum bisa dimintai keterangan lantaran kondisinya belum stabil.
Baca Juga: Sekolah Penggerak di Bulukumba Realisasikan Lima Program yang Progresif
"Kalau autopsi itu ranah polisi ya, tapi sebagian masih belum bisa ditanya-tanya karena masih belum sadar," tandasnya.
Kecubung, atau dikenal dengan nama ilmiah Datura metel, adalah tanaman beracun yang mengandung alkaloid tropane seperti skopolamin, atropin, dan hyoscyamine.