Sulawesinetwork.com – Pasar otomotif Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran pendatang baru dari Suzuki, yaitu Fronx.
Resmi diperkenalkan pada tahun 2025, crossover B-SUV ini langsung mencuri perhatian dengan gaya SUV Coupe yang sporty dan klaim teknologi modern.
Dibanderol mulai dari Rp259 juta di DKI Jakarta, Fronx diposisikan di segmen menengah atas, menantang para raksasa seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Honda WR-V.
Sejak awal kemunculannya, desain interior Suzuki Fronx menjadi salah satu topik hangat di kalangan pecinta otomotif.
Pujian datang dari berbagai arah, termasuk dari pengguna media sosial.
Akun X, @MasMasBiassaa, bahkan terang-terangan memuji kabin Fronx yang disebutnya elegan dan familier dengan nuansa Suzuki Baleno.
"Saya memutuskan buat masuk ke dalam interiornya dan kalian tahu apa? Interiornya mewah dan bagi yang sudah familiar dengan Baleno hatchback tentunya tidak bakal terlalu kaget,” tulis @MasMasBiassaa, menambahkan, "Desain dan kualitas, tapi jelas banget kalau interior Suzuki Fronx itu tidak hanya simpel tapi juga elegan."
Tampilan sporty dari luar berpadu dengan kesan modern di dalam, menciptakan daya tarik awal yang kuat bagi calon pembeli.
Suzuki juga mengunggulkan teknologi Smart Hybrid Vehicle Suzuki (SHVS) pada varian SGX dan GX, yang menjanjikan efisiensi bahan bakar berkat Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-ION.
Baca Juga: Kabar Gembira! 17.154 Pelamar Lulus Seleksi PPPK Kemenag Tahap II, Segera Lengkapi Berkas!
Fitur Engine Auto Stop saat kendaraan berhenti menjadi nilai tambah yang patut diacungi jempol.
Namun, di balik godaan visual dan janji efisiensi, penting untuk mengupas tuntas apa saja kekurangan Suzuki Fronx yang mungkin belum banyak diungkap.