Nurdin Halid juga pernah mendapatkan gelar dari dari pemangku adat Ammatoa Kajang saat dirinya berkunjung kawasan Tanah Toa pada 2017 silam.
Politis senior Partai Golkar itu mendapat gelar 'Puto Manai'. Namun tidak ada yang menjelaskan apa makna dari gelar tersebut.
3. Prof Darman Manda
Guru Besar dikampus UNM itu juga pernah mendapat gelar adat dari pemangku adat Tanah Toa yakni Ammatoa Puto Palasa.
Prof Darman bahkan pernah mendapat dua gelar adat yakni Puto Mangolo dan Puto Sabang.
4. Sandiaga Salahuddin Uno
Sandiaga Salahuddin Uno yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) juga pernah mendapat gelar adat dari Ammatoa.
Saat mengunjungi kawasan Adat Tanah Toa Kajang ditahun 2018 silam. Sandiaga diberi gelar 'Puto Sanre Kunjung Barani' yang memiliki arti tempat bersandar yang gagah berani.
5. Jan Samuel Maringka
Ditahun 2017 lalu, Jan Samuel Maringka yang menjabat sebagai Kejati Sulsel mengunjungi kawasan Adat Tanah Toa dan bertemu dengan Ammatoa.
Dirinya mendapat gelar 'Puto Lambeng' yang memiliki arti sesuatu yang selalu bergerak naik dengan harapan karirnya bisa terus menanjak naik.
6. Arham Basmin Mattayang
Arham Basmin Mattayang salah satu tokoh pemuda yang turut mendapat gelar adat dari Ammatoa yakni 'Puto (Raja) Arham'.
Ia berkujung ke Tanah Toa dan mendapat gelar adat tersebut saat dirinya menjabat sebagai Ketua KNPI Sulsel.
7. Burhanuddin Andi