Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kebijakan ini memicu eksodus karyawan senior perempuan, yang pada akhirnya mengancam daya saing dan produktivitas perusahaan.
Hal ini disebabkan banyak eksekutif yang mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan beban pengasuhan yang masih dominan dipegang oleh perempuan. (*)