ragam

Toko Refill Bulukumba Berhasil Kurangi 21 Ribu Sampah Sachet, Dorong Gerakan Ramah Lingkungan

Rabu, 9 Juli 2025 | 15:52 WIB
Toko Refill Bulukumba.

Sulawesinetwork.com - Di tengah masifnya masalah sampah di Indonesia, sebuah inisiatif positif datang dari Bulukumba. Toko Refill Lestari di Desa Anrang, yang dikelola oleh Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, berhasil berkontribusi mengurangi sampah sachet sebanyak 4.190 kemasan sejak beroperasi pada Januari 2025.

Angka ini menjadi bagian dari total 21.000 kemasan sachet yang berhasil dikurangi oleh enam penggerak green business di Kabupaten Bulukumba. Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, dengan 18 juta ton sampah dihasilkan pada tahun 2023.

Hampir sepertiga dari jumlah tersebut tidak terkelola, salah satunya akibat meluasnya penggunaan sachet sekali pakai yang ditemukan di pesisir, sungai, hingga pedalaman.

Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Targetkan Sulsel Jadi Pusat Olahraga Berkuda Nasional

Audit merek oleh Ecoton di 36 lokasi di 11 provinsi mengidentifikasi Wings, Salim Group, Mayora, Unilever, dan PT Santos Jaya Abadi sebagai kontributor utama polusi plastik sachet.

Peran Toko Refill dan Edukasi Masyarakat

Siti Nur Aisyah Basri, Pengelola Toko Refill Lestari, mengungkapkan kegembiraannya atas dampak positif ini. Toko Refill Lestari tidak menyediakan kemasan sachet untuk sabun cuci, melainkan mendorong pembeli untuk membawa wadah sendiri. Saat ini, toko tersebut telah memiliki 75 pelanggan tetap.

Baca Juga: Data Terbaru: ASN Bulukumba Didominasi Perempuan dan Generasi Y, Mayoritas Berpendidikan Sarjana

"Ini kan dimulai dari langkah yang kecil, ternyata dari langkah yang kecil ini bisa berdampak besar, apalagi kalau kita bisa membuat langkah yang besar, pasti hasilnya akan jauh lebih besar. Jadi harus lebih bersemangat untuk mengembangkan Refill di Bulukumba supaya penggunaan sachet bisa berkurang dan gerakan refill ini bisa menjadi kontribusi yang baik bagi lingkungan di Bulukumba,” tutur Nur Aisyah Basri. Ia menekankan bahwa toko refill bukan hanya tempat berjualan, melainkan juga wadah edukasi bagi masyarakat.

Firly Mas’ulatul Janah dari Ecoton menambahkan bahwa enam penggerak green business di Bulukumba yang fokus pada penjualan sabun tanpa sachet ini merupakan inisiasi Ecoton bekerja sama dengan DLHK Bulukumba.

Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Sebagai Dirut Bulog

"Selama 6 bulan terakhir kami menghitung sudah ada 233 pelanggan di Kabupaten Bulukumba yang rutin belanja Refill di toko jaringan komunitas. Setidaknya sudah ada 21.000 kemasan yang bisa kita kurangi untuk tidak menjadi beban bagi lingkungan," jelas Firly.

Firly berharap akan ada lebih banyak toko refill yang dibangun dan berjejaring di Bulukumba. Selain sebagai alternatif pengurangan sampah sachet, toko refill juga bisa menjadi bisnis yang ramah lingkungan.

Namun, ia juga menekankan pentingnya dukungan dari perusahaan produsen untuk menyediakan produk dalam bentuk curah, agar pasar refill dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini