ragam

Terungkap! 3 Sosok Raja Debt Collector Indonesia Yang Pernah Berkuasa di Ibu Kota

Selasa, 10 Juni 2025 | 10:09 WIB
(Ilustrasi) Raja Debt Collector Indonesia. (1st)

Mereka menjadi penjaga wilayah, penagih utang, hingga makelar tanah.

Menurut Ian Douglas Wilson dalam bukunya Politik Jatah Preman (2018), ketiganya menjalankan peran layaknya mafia perkotaan yang menyediakan "keamanan" dan "ketertiban" untuk wilayah-wilayah tertentu di Jakarta.

Dari Preman ke Debt Collector

Krisis ekonomi 1998 membuat banyak bank swasta kolaps dan kredit macet meningkat.

Baca Juga: Jutaan Calon ASN Panik! Ini Jawaban Resmi Pemerintah Soal Isu CPNS 2025

Celah ini dimanfaatkan kelompok mereka untuk menjadi debt collector.

Layanan mereka digunakan oleh perusahaan untuk menagih utang atau mengamankan aset seperti tanah yang tumpang tindih kepemilikannya.

Dalam laporan Vice, bisnis ini kemudian berkembang pesat dan menciptakan gurita kekuasaan baru bagi ketiganya, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai preman jalanan.

Baca Juga: Penculikan 12 Aktivis Kemanusiaan di Kapal Bantuan Gaza yang Dibajak Pasukan Militer Israel

Persaingan dan Kekerasan

Meski berpengaruh, hubungan antar ketiganya tidak selalu harmonis.

Tahun 2002, sempat terjadi bentrokan antara kelompok Hercules dan Basri Sangaji.

Bahkan Hercules sempat menjadi tersangka atas kasus pembunuhan Basri.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Bakal Lompat Tepat di Bawah Vietnam, Kalau Menang Lawan Jepang

John Kei juga tak luput dari kontroversi. Ia pernah dipenjara dalam kasus pembunuhan dan terakhir kembali dijebloskan ke penjara karena kasus penyerangan terhadap saudaranya di Tangerang.

Halaman:

Tags

Terkini