Sulawesinetwork.com - Selain jadi waktu untuk bertemu dengan sanak keluarga, momen Idul Fitri ini juga memiliki ciri khas lainnya, yaitu kuliner ‘khas’ lebaran.
Kuliner khas lebaran yang sering terlihat saat Idul Fitri, misalnya opor ayam, ketupat dengan daun kelapa, semur daging, gudeg manggar, sotong pangkong, dan lainnya.
Untuk ketupat, biasanya menjadi makanan pengganti nasi yang dibuat dalam jumlah banyak, sehingga makanan ini tidak akan langsung habis dalam sehari.
Baca Juga: 5 Jokes Bapak-bapak yang Lucu nan Menggelitik Perut untuk Mencairkan Suasana di Momen Lebaran 2025
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga agar ketupat tidak cepat basi hingga 2 atau 3 hari setelahnya.
Takaran Beras yang Sesuai
Dimulai dengan isian beras, sebaiknya hanya mengisi ¾ beras ke dalam selongsong daun kelapa jika menggunakan beras pulen atau ⅓ beras pera.
Baca Juga: Hj Astati Tajuddin Rayakan Idulfitri yang Penuh Makna: Penuh Kebahagiaan dan Kehangatan
Tambah Air Kapur Sirih
Air kapur sirih akan berperan sebagai pengawet yang membuat ketupat tidak akan cepat basi.
Baca Juga: Polres Bulukumba Turunkan 120 Personel Pengamanan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah
Caranya dengan menambahkan air beras sirih pada beras yang akan dimasukkan ke selongsong daun kelapa.
Selain membuat ketupat awet, air kapur sirih ini juga bisa membuat ketupat jadi terasa lebih kenyal.