Berikut perkiraan batas maksimalnya:
- Prodi dengan akreditasi Unggul/A dan prodi internasional: Maksimal Rp 8 juta
- Prodi Kedokteran: Maksimal Rp 12 juta
- Prodi dengan akreditasi Baik Sekali atau B: Maksimal Rp 4 juta
- Prodi dengan akreditasi Baik atau C: Maksimal Rp 2,4 juta
2. Bantuan Biaya Hidup (BBH): BBH diberikan langsung kepada mahasiswa dan dihitung berdasarkan indeks harga lokal di wilayah perguruan tinggi masing-masing.
Besaran BBH dibagi menjadi 5 klaster:
- Klaster 1: Rp 800 ribu per bulan
- Klaster 2: Rp 950 ribu per bulan
- Klaster 3: Rp 1,1 juta per bulan
- Klaster 4: Rp 1,250 juta per bulan
- Klaster 5: Rp 1,4 juta per bulan
BBH akan ditransfer satu kali setiap semester atau per enam bulan.
Baca Juga: Lampu Hijau dari Menteri PANRB: ASN Boleh WFA 8 April, Tapi Ingat 2 Hal Krusial Ini!
Pantau Status Pencairan KIP Kuliahmu dengan Cara Ini:
Sambil menikmati sisa libur Lebaran, para penerima KIP Kuliah dapat memantau tahapan pencairan dana mereka secara berkala. Berikut langkah-langkah mudahnya:
- Buka laman resmi KIP Kuliah: [https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/](https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/)
- Klik menu "Login Siswa".
- Masukkan data akun KIP Kuliah (nomor pendaftaran dan kata sandi) lalu klik "Masuk"
- Pada dashboard akunmu, kamu akan menemukan informasi lengkap mengenai tahapan pencairan, mulai dari penetapan SK Puslapdik, nomor Surat Perintah Pembayaran (SPP), nomor Surat Perintah Membayar (SPM), nomor Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), hingga nomor Surat Perintah Penyaluran (SPPn).
- Jika status sudah mencapai tahapan SPPn, itu artinya dana telah diteruskan ke bank penyalur dan sebentar lagi akan masuk ke rekeningmu.
Baca Juga: Menhub Acungi Jempol Kebijakan WFA ASN 8 April: Langkah Jitu Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran 2025
Dana KIP Kuliah akan langsung ditransfer ke rekening mahasiswa melalui bank penyalur yang telah ditentukan. Jadi, pastikan rekeningmu aktif dan siap menerima transferan dana bantuan pendidikan ini. (*)