Selain pelatihan di BLK, program ini juga mencakup skema magang di industri, yang memungkinkan siswa SMK untuk mempraktikkan langsung keterampilan mereka di dunia kerja yang sesungguhnya.
Menariknya, program ini juga memastikan bahwa siswa mendapatkan perlindungan yang layak selama menjalani masa magang.
Baca Juga: ASN Bisa Work From Anywhere Mulai Hari Ini, Simak Aturan Lengkapnya
Pemerintah bekerja sama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia guna memastikan hak-hak siswa magang tetap terlindungi dan mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang aman serta sesuai regulasi.
Apa Manfaat Program Ini?
Dengan diterapkannya School to Work Transition, lulusan SMK diharapkan dapat memiliki kompetensi yang lebih matang dan siap bersaing di dunia kerja.
Baca Juga: Bangkit dari Keterpurukan, Rizky Ridho Ungkap Evaluasi Kluivert Jelang Laga Krusial vs Bahrain
Berikut beberapa manfaat utama dari program ini:
- Meningkatkan keterampilan praktis siswa SMK melalui pelatihan intensif di BLK.
- Mempersiapkan lulusan untuk langsung bekerja dengan pengalaman magang di industri.
- Menyesuaikan keterampilan siswa dengan kebutuhan industri dan pekerjaan masa depan.
- Memberikan perlindungan bagi siswa magang, sehingga mereka bisa belajar tanpa khawatir eksploitasi.
- Membantu menekan angka pengangguran lulusan SMK, dengan membekali mereka dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan pasar kerja.
Program School to Work Transition menjadi langkah positif dalam meningkatkan daya saing lulusan SMK di dunia kerja. Dengan pelatihan berbasis industri, pengalaman kerja nyata, serta jaminan perlindungan selama magang, siswa SMK kini memiliki peluang lebih besar untuk sukses setelah lulus.
Baca Juga: GBK Bergelora! Duel Sengit Indonesia vs Bahrain, Tamu Tak Gentar Tekanan Suporter Garuda
Dengan adanya dukungan penuh dari Kemenaker, Kemendikdasmen, serta berbagai industri, program ini berpotensi menjadi solusi efektif dalam menciptakan tenaga kerja muda yang kompeten, siap pakai, dan berdaya saing tinggi. (*)